JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hariyanto mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah hal guna mempersiapkan destinasi wisata pada libur Lebaran 2024 aman nyaman bagi pengunjung.“Kami memastikan untuk adanya keamanan, kenyamanan dan keselamatan dalam mengunjungi desa wisata, Kemenparekraf sudah menerbitkan surat edaran yang berisi tentang panduan penyelenggaraan wisata yang nyaman dan menyenangkan,” ujar Hariyanto dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 1 April.Ia menyebut surat edaran itu telah didistribusikan ke sejumlah pihak baik di lingkup pusat maupun daerah yakni kabupaten/kota, termasuk kepada industri dan pelaku usaha termasuk komunitas yang terlibat dalam aktivitas wisata di destinasi-destinasi wisata yang tersebar di berbagai daerah.Pihaknya juga melaporkan bakal terus melakukan pemantauan selama rentang libur Lebaran berlangsung pada 5-15 April 2024.“Kami melakukan pemantauan itu sejak 26 Maret dan akan diintensifkan pada rentang liburan 5-15 April 2024,” ujarnya.Pihaknya bersama stakeholder juga menyiapkan platform sistem pariwisata nasional (sisparwas) yang dapat melaporkan pada komputasi waktu nyata (real time) terutama di destinasi yang memiliki indikasi kuat dipenuhi pengunjung, misalnya saja di destinasi di kawasan unggulan Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.Sementara soal mitigasi di kawasan wisata, Kemenparekraf telah memiliki regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 10 Tahun 2019 tentang manajemen krisis kepariwisataan.
SEE ALSO:
In terms of destinations, the Ministry of Tourism and Creative Economy noted that 5,280 tourist villages have joined the tourist village network (Jadesta) so that it can be the choice of the community in traveling during the Eid holiday. As for Jadesta, there are profiles of tourist villages including locations, activities, attractions as considerations in determining tourist destinations both during Eid al-Fitr and after.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)