JAKARTA - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mencanangkan pembangunan jalur kereta cepat Bandung-Surabaya bisa terhubung dengan Bandara Kertajati, sehingga akses menuju lokasi itu lebih mudah dijangkau masyarakat.“Bocoran sedikit, kami telah meminta kepada Bapak Presiden Jokowi supaya kereta cepat Bandung-Surabaya itu dilanjutkan. Terutama supaya lewat Kertajati,” kata Bey saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peresmian salah satu sarana olahraga di Majalengka, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Jumat 8 Maret.Ia menjelaskan rencana ini merupakan salah satu cara meningkatkan jumlah penumpang yang melakukan penerbangan di Bandara Kertajati, karena potensi pasarnya sangat tinggi khususnya pada kota/kabupaten di Jawa Barat maupun provinsi lainnya.Oleh sebab itu, Bey mendorong usulan ini mendapatkan persetujuan dari Presiden Jokowi agar aktivitas penerbangan di bandara internasional terbesar di Jawa Barat tersebut semakin ramai.“Mudah-mudahan Bapak Presiden mengabulkan (jalur kereta cepat Bandung-Surabaya dilanjutkan),” ujarnya.Selain itu, ia juga mengajak Kementerian BUMN berkolaborasi untuk mempromosikan Bandara Kertajati supaya lebih banyak masyarakat yang tertarik bepergian melalui fasilitas penerbangan tersebut.Bey menyebut kolaborasi ini bisa diterapkan, dengan mengangkat sektor pariwisata maupun mengadakan ajang bertaraf internasional di Bandara Kertajati.“Kami sangat menyambut baik, juga tadi saya bicara dengan Pak Erick. Mohon dibantu untuk Kertajati. Jadi mungkin Kertajati akan dikembangkan jadi aerowisata seperti itu,” tutur Bey.

On the same occasion, he added that his party guarantees the convenience of investors to invest in Majalengka. Including in the development of Kertajati Airport. Bey is optimistic that in the future the economic condition in Majalengka can grow positively, which is accompanied by an increase in the number of passengers at Kertajati Airport. "Majalengka will continue to grow, so investors please invest in Majalengka to make it more crowded," he said.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)