JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa target pencapaian investasi untuk periode 2022 masih berada dalam jalur yang tepat alias on track.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno ketika berbicara di forum The Indonesia 2023 Summit: Rebuild the Economy yang mewakili Menteri Bahlil Lahadalia.

Menurut dia, Presiden Jokowi memberikan tugas untuk bisa menarik investasi sebesar Rp1.200 triliun di sepanjang tahun ini. Dijelaskan jika angka tersebut merupakan akumulasi antara investasi yang berasal dari luar negeri (foreign direct investment) dan investasi dalam negeri (domestic direct investment).

Adapun, realisasi hingga kuartal ketiga atau sampai dengan September 2022 adalah sebesar Rp892,4 triliun, setara 74,3 persen dari target.

“Kami optimistis pada kuartal keempat 2022, realisasi investasi bisa memenuhi target yang diberikan Presiden,” ujarnya pada Kamis, 27 Oktober.

Riyatno memaparkan, capaian hingga trimester ketiga telah mampu menyerap 965.122 tenaga kerja yang tersebar ke 131.278 proyek di seluruh Indonesia.

Sementara itu, porsi investasi kini tidak lagi terfokus di pulau Jawa melainkan lebih merata di berbagai wilayah, dengan perbandingan Jawa 47 persen dan luar Jawa 53 persen.

“Investasi mancanegara yang sudah berhasil masuk adalah sebesar Rp479 triliun atau sekitar 54 persen dari total. Sedangkan investasi domestik bernilai Rp431 triliun atau setara 46 persen,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi pada 2021 berhasil mencapai target 100,1 persen dengan realisasi investasi sebesar 900,1 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Rp454 investasi asing langsung dan Rp447 investasi dalam negeri dengan tenaga kerja yang terserap 1,2 juta orang.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)