Bagikan:

JAKARTA - Bank DKI mencatat pertumbuhan kinerja yang positif pada keuangan bulan September 2021. Pencapaian laba bersih Bank DKI sebesar Rp564 miliar atau tumbuh sebesar 40,5 persen dibanding periode lalu.

"Bank DKI mencatatkan kinerja positif sebesar Rp564 miliar atau tumbuh sebesar 40,5 persen per September 2021 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp401 miliar," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy.

Firdy menuturkan, pencapaian kinerja positif juga terdapat pada pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) sebesar 56,5 persen (yoy) yang tercapai dengan adanya struktur pendanaan (funding) berbiaya murah yang kuat.

"Pertumbuhan PPOP tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar 25,0 persen (yoy) dan peningkatan pendapatan operasional non bunga sebesar 16,4 persen (yoy) hingga akhir triwulan III tahun 2021," ucap dia.

Sementara dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), kinerja Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 7,2 persen (yoy) menjadi sebesar Rp47,1 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Firdy menuturkan, pertumbuhan DPK tersebut telah mendorong peningkatan Rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK Bank DKI menjadi 42,3 persen per September 2021 dari sebelumnya 39,26 persen per September 2020.

"Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau cost of fund Bank DKI dari 4,68 persen per September 2020 menjadi 3,29 persen per September 2021," jelas Firdy.

Saat ini, lanjut Firdy, Bank DKI telah memulai sejumlah rangkaian Transformasi 5.0 antara lain perbaikan struktur pendanaan, proses bisnis, hingga pengembangan terhadap produk yang ada.

"Hal ini merupakan perwujudan dari upaya Bank DKI untuk dapat terus memenuhi aspirasi pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan serta meningkatkan kapabilitas dan daya saing untuk mengantisipasi dinamika perubahan yang terus terjadi," pungkasnya.