Bagikan:

JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) milik Pemprov DKI, Bank DKI mengungkapkan strategi perusahaannya untuk menghadapi tantangan bisnis di tahun 2023. Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengungkapkan pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan sesama badan usaha milik daerah (BUMD).

Kolaborasi yang sebelumnya telah dilakukan seperti pembukaan rekening dan pembayaran gaji karyawan baru PAM Jaya, serta layanan pembayaran tagihan air PAM.

”Mempersiapkan tantangan di tahun 2023, Bank DKI akan terus berinovasi dan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi dengan BUMD dan Pemprov DKI Jakarta maupun pihak-pihak lainnya," kata Arie dalam keterangannya, Jumat, 27 Januari.

Selain itu, Bank DKI juga akan mengedepankan layanan perbankan digital seperti layanan transaksi nontunai dalam perdagangan UMKM dan pasar tradisional.

"Melalui semangat transformasi menuju ekosistem digital, Bank DKI senantiasa berkomitmen menghadirkan inovasi produk dan layanan perbankan digital yang semakin memudahkan nasabah, mitra kerja, maupun pemangku kepentingan" ujar dia.

Lebih lanjut, pada awal tahun ini, Bank DKI memborong 11 kategori penghargaan. Beberapa di antaranya adalah BPD dengan Corporate Reputation Terbaik Tahun 2023, The Most Reputable Region Bank In Innovation, The Most Reputable Region Bank In Good Management & Leadership, The Most Reputable Region Bank in CSR, The Most Reputable Region Bank to Implement Green Banking.

Sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan Laba bersih sebesar 28,83 persen (yoy), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022.

Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.