JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat 22 Oktober, diperkirakan kembali terkoreksi menuju level support 6.543, setelah kemarin ditutup melemah 0,35 persen menjadi 6.632.
"IHSG diperkirakan masih melanjutkan koreksi menuju support terdekat di level 6.543," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam risetnya.
Dia menyebutkan, saat ini indikator MACD menunjukkan sinyal death cross pada chart 4 jam. Adapun level support yang dimiliki IHSG berada di posisi 6.543, 6.456 dan 6.385, sedangkan resistance di level 6.692, 6.799 dan 6.890.
Menurut Ivan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO),PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini masih tertahan di rentang konsolidasi. Kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.472-6.691.
BACA JUGA:
"Pola pergerakan IHSG sedang melalui rentang konsolidasi wajar, sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya," ucap William.
Dia menyatakan, sejauh ini IHSG belum mampu untuk meraih rekor tertinggi sepanjang masa, karena minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikannya.
"Namun, capital inflow terlihat mulai kembali masuk ke pasar modal Indonesia," ujarnya.