JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, Senin 4 Oktober, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguat terbatas, setelah di akhir pekan lalu ditutup melemah sebesar 0,92 persen ke level 6.228.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam riset hariannya, pergerakan IHSG di awal pekan ini akan berbalik arah menuju zona hijau dengan penguatan terbatas.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas dan di-trading-kan pada kisaran level 6.171-6.288," ujar Nico Demus.
Ia menilai, pemulihan sektor manufaktur dan sentimen terkait laju inflasi akan mempengaruhi laju IHSG . Rilis data manufaktur selama September 2021 yang berada di atas ekspektasi telah mengindikasikan adanya pemulihan pada sektor ini.
Ia juga memproyeksikan bahwa inflasi akan tetap terjaga rendah hingga akhir kuartal IV 2021, meski ada potensi kenaikan terbatas saat momentum Natal dan Tahun Baru.
"Perkiraan kami inflasi pada akhir 2021 bisa lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,5 persen," ucapnya.
BACA JUGA:
Nico Demus mengatakan, Pilarmas Sekuritas memperkirakan bahwa inflasi tahun ini berada di atas realisasi inflasi di 2020 yang sebesar 1,8 persen.
"Beberapa faktor yang dapat menahan tekanan inflasi di sisa 2021 adalah harga emas, insentif pajak dan pemulihan ekonomi yang lebih bertahap, serta risiko tapering The Fed," paparnya.
Dengan demikian, jelas Nico Demus, pergerakan IHSG di awal pekan ini yang akan berbalik ke zona hijau menuju target resistance 6.288, semestinya bisa disikapi oleh para investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).