Viral di Twitter, Garuda Indonesia Mau Dikecilkan sementara Citilink Dibesarkan, Benarkah?
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Beredar kabar PT Garuda Indonesia Tbk akan memperbesar bisnis maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) melalui PT Citilink Indonesia. Rencana tersebut terungkap ke publik setelah ramai di media sosial hasil pertemuan manajemen Garuda Indonesia dengan Citilink Indonesia, Asosiasi Pilot Citilink (APIC), dan Asosiasi Cabin Crew Citilink (ACCI).

Dikutip dari akun Twitter bernama @txtdaridgmbk, salah satu hasil rapat tersebut adalah Garuda akan dikecilkan, sementara anak usahanya yakni Citilink akan dibesarkan.

"Manajemen telah memutuskan bahwa PT Citilink Indonesia akan dibesarkan dan PT Garuda Indonesia akan dikecilkan," demikian mengutip catatan hasil pertemuan tersebut, dikutip Rabu, 15 September.

Langkah tersebut telah dimulai oleh manajemen Garuda Indonesia dengan membatalkan pemesanan 66 armada pesawat Airbus. Sebagai gantinya, perusahaan memesan sebanyak 20 armada pesawat Airbus jenis A320 yang nantinya akan digunakan oleh Citilink.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyayangkan beredarnya notulen tersebut. Padahal sejumlah rencana terhadap Citilink baru sebatas menjadi bahan diskusi di internal.

"Itu diskusi. Diskusi internal tanpa notulen," katanya kepada VOI, Rabu, 15 September.

Sebelumnya, emiten berkode saham GIAA tersebut telah melayangkan keberatannya atas beredarnya isi notula ACCI tersebut. Pasalnya, mereka mengatakan bahwa pertemuan 1 September lalu merupakan kegiatan diskusi dan tidak ada notulen atas hasil pertemuan tersebut.

Keberatan tersebut disampaikan langsung dalam surat yang ditujukan kepada APIC dan ACCI, dan ditembuskan ke dewan komisaris Citilink Indonesia beserta jajaran direksi, serta Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG). Terdapat tiga poin keberatan yang disampaikan oleh manajemen Garuda Indonesia, yakni:

- Pertama, Garuda keberatan terhadap notulen ACCI yang beredar dan bersumber dari Minutes of Meeting (MoM) yang diterbitkan oleh APIC.

- Kedua, pertemuan tersebut merupakan kegiatan diskusi dan tidak ada notulen atas pertemuan tersebut.

- Ketiga, jika hasil pertemuan diskusi tersebut akan dituangkan ke dalam sebuah notulen, maka isi yang dicantumkan harus mendapat konfirmasi dan persetujuan semua pihak yang hadir pada pertemuan tersebut, dengan menempatkan isi pembicaraan/hasil diskusi oleh para pihak secara berurutan penulisannya.