JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga bulan Desember 2021 pemerintah telah mendapatkan sebanyak 331.675.000 dosis vaksin COVID-19. Nantinya vaksin ini akan datang secara bertahap yang dimulai sejak bulan Agustus.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan cara pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi agar penyebaran pandemi COVID-19 bisa segera ditangani.
"Selanjutnya kita juga akan mendapatkan tambahan vaksin selama Agustus sampai Desember 2021 yaitu sebanyak 331.675.000 dosis. Dengan rincian 258.675.000 yang sudah pasti dan 73 juta yang belum atau menunggu perkembangan lebih lanjut," ucapnya dalam Pembukaan dan Seminar Nasional ISEI 2021, Jakarta, Selasa, 31 Agustus.
Tak hanya itu, Jokowi juga memastikan ketersediaan obat, anti virus dan vitamin cukup untuk kebutuhan masyarakat. Terutama untuk pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Nantinya, obat-obatan itu akan didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga yang terpapar virus.
BACA JUGA:
"Ketersediaan obat, anti virus dan paket vitamin untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga terus kita distribusikan ke seluruh daerah, tapi semua ini harus disertai dengan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa hingga saat ini penanganan pandemi diklaim cukup berhasil setelah adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut tercermin dari tingkat konfirmasi positif yang terus menurun sebesar 86,9 persen.
"Angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan penembahan kasus konformasi positif. Penurunan bed ocupancy rate (BOR) nasional 27 persen, akan tetapi kita tidak boleh lengah harus waspada. Semua harus tetap meningkatkan upaya untuk mengendalikan pandemi ini," tuturnya.