Lembaga Filantropi Milik Konglomerat Sukanto Tanoto Kembali Berikan Bantuan 100 Unit Oksigen Konsentrator ke RS di Sumatera Barat
Gubernur Sumbar Mahyeldi terima oksigen konsentrator dari perwakilan Tanoto Foundation. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tanoto Foundation melalui PT Apical kembali memberikan bantuan berupa 100 unit oksigen konsentrator untuk penanganan COVID-19 di 10 Rumah Sakit di Sumatera Barat (Sumbar).

"Unit usaha kami di Sumbar menerima banyak kemudahan dalam pengurusan perizinan ketika Gubernur Mahyeldi masih menjabat Wali Kota Padang. Ini membuat kami tergugah untuk bisa membantu meringankan beban dalam penanganan COVID-19 di Sumbar," kata perwakilan Tanoto Foundation, Gunawan di Padang, dikutip dari Antara, Rabu 25 Agustus.

Menurutnya, Sumbar adalah salah satu daerah yang paling banyak menerima bantuan dari lembaga filantropi milik konglomerat Sukanto Tanoto ini. Sebelumnya juga sudah disalurkan 18 ton oksigen cair guna memenuhi kebutuhan oksigen di RS.

"Dari 2000 unit yang disalurkan di seluruh daerah di Indonesia, Sumbar adalah salah satu yang terbanyak mendapatkan bantuan ini," ujarnya.

Gunawan menyebut sebelum menyalurkan bantuan ke daerah, pihaknya berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan Sumbar menjadi salah satu daerah yang direkomendasikan untuk mendapatkan lebih banyak oksigen konsentrator.

Ia mengatakan oksigen konsentrator dipilih karena bisa langsung dimanfaatkan oleh RS tanpa diolah terlebih dahulu seperti oksigen cair. Oksigen konsentrator cukup disambungkan ke jaringan listrik sudah bisa langsung digunakan. Satu alat bisa untuk dua orang.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas bantuan Tanoto Foundation yang telah dua kali membantu Sumbar dalam penanganan COVID-19.

Ia menerangkan saat ini satu-satunya daerah di Sumbar yang terkena kebijakan PPKM level 4 adalah Kota Padang, karena keterisian tempat tidur pasien COVID-19 (BOR) di RS cukup tinggi. Sebab, Kota Padang menerima rujukan pasien COVID-19 dari seluruh daerah di Sumbar, bahkan dari luar provinsi.

"Kalau yang dilayani hanya masyarakat Kota Padang, BOR-nya pasti rendah. Tapi, ini dinamika yang harus dihadapi," ujarnya.

Solusi yang bisa dilakukan, menurut gubernur, adalah menambah oksigen konsentrator dan ventilator untuk RSUD di kabupaten dan kota agar bisa menangani pasien COVID-19, setidaknya untuk gejala ringan dan sedang. Sehingga, pasien yang dirujuk ke Padang tidak terlalu banyak, sehingga BOR RS di Kota Padang bisa turun dan lepas dari kebijakan PPKM level 4.

Oksigen konsentrator bantuan Tanoto Foundation tersebut akan disebar ke 10 RS di Sumbar, yakni RSUD Pariaman (14 unit), RSUD Padang Panjang (10), RSUD Lubuk Basung (10), RS Jiwa Prof. Dr. Hasan Basri Saanin (6), RS. Universitas Andalas (14), RSUD Mohammad Natsir (10), RSUD Lubuk Sikaping (10), RSUD Muara Labuh (6), RSUD Kepulauan Mentawai (5), dan RSUD Achmad Mochtar (15).