YOGYAKARTA - Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut miliarder Sukanto Tanoto bakal membantu pemerintahan Presiden Jokowi membangun sederet proyek di Ibu Kota Negara( IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Bahlil menyebut Sukanto Tanoto bakal bergabung dalam konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri( PMDN) yang dipandu Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai pendiri Agung Sedayu Group.
" Terdapat Agung Sedayu, setelah itu Sukanto Tanoto pula hendak masuk, banyak lah banyak," kata Bahlil di sela- sela kegiatan ASEAN Economic Ministers( AEM) di Semarang, Jawa Tengah, dilansir dari detikfinance, Senin( 21/ 8).
Bahlil merinci sebagian proyek yang bakal dibentuk Tanoto serta Aguan, seperti hotel, cafe, pusat berolahraga, serta yang lain. Dia menyebut pembangunan serta groundbreaking bakal dilakukan September 2023 mendatang.
Baginya, peletakan batu awal yang direncanakan bulan depan tersebut merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Bahlil menegaskan grupnya siap mengawal jalannya realisasi investasi dari Tanoto serta Aguan cs.
Lalu, siapa sesungguhnya sosok Sukanto Tanoto?
Sosok Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto merupakan seseorang pendiri serta Chairman RGE. Dia lahir pada 25 Desember 1949 di Medan, Sumatera Utara. Dia merupakan anak pertama dari 7 bersaudara yang lahir dari sepasang perantau asal Putien, Fujian, Cina.
Oleh sebab semenjak kecil dididik di sekolah berbahasa Mandarin, Tanoto tidak dapat berbahasa Indonesia dengan lancar. Tetapi saat ini dia fasih berbahasa Indonesia.
Kegigihannya dalam bekerja serta membangun usaha buatnya masuk dalam catatan 50 Orang Terkaya di Indonesia bagi Forbes tahun 2022.
Perjalanan usaha Tanoto
Sukanto Tanoto memulai bisnisnya jadi pemasok suku cadang sederhana buat industri perminyakan serta konstruksi bernama“ Toko Motor”.
Tahun 1967, dia meningkatkan bisnis kayu lapis. Tidak sampai di sana, dia pula meningkatkan bisnis kelapa sawit, pulp serta kertas, dan kehutanan. Dari sana, Tanoto juga mendirikan Royal Golden Eagle yang awal mulanya disebut RGM pada tahun 1973.
Industri tersebut tidak cuma di lingkup nasional, namun pula internasional. Tanoto memperluas jangkauan industri sampai tersebar di Jakarta, Singapore, Hong Kong, Beijing, serta Nanjing.
Tahun 1981, dia mendirikan Tanoto Foundation. Organisasi filantropi ini didirikan dengan misi membantu tingkatkan taraf hidup warga serta mutu manusia di Indonesia. Perihal ini pasti selaras dengan bidang yang dinaungi Tanoto Foundation ialah pembelajaran serta pengembangan anak usia dini.
Tidak hanya jadi pengusaha, Tanoto pula jadi anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton buat Asia, dan berbagai badan yang bergerak di bidang pembelajaran, komunitas, serta industri.
Atas dedikasinya dalam ekspansi ekonomi global serta kenaikan taraf hidup, Sukanto Tanoto menerima Wharton School Dean’ s Medal Award.
Gurita perusahaan Tanoto buatnya mempunyai kekayaan menggapai 2, 9 miliyar dolar Amerika ataupun Rp43 triliun pada tahun 2022. Bagi Forbes, saat ini kekayaan Tanoto menggapai Rp44 triliun.
Kekayaan tersebut berasal dari RGE Group yang mempunyai aset lebih dari 30 miliyar dolar Amerika. RGE Group pula telah mempekerjakan 60. 000 tenaga kerja di Indonesia, Cina, Brasil, Kanada, serta kantor pemasaran di seluruh dunia.
Jadi setelah mengetahui Sosok Sukanto Tanoto, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!