Jelang Penutupan Agustus Serapan Anggaran PEN 43 Persen Senilai Rp326 Triliun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi Program Ekonomi Nasional (PEN) hingga 20 Agustus 2021 mencapai Rp326,16 triliun atau 43,8 PERSEN dari pagu Rp744,77 triliun.

”PEN beberapa komposisinya mengalami perubahan, terutama sesudah ada varian Delta. Jadi total PEN kita naik dari Rp699 triliun menjadi Rp744 triliun,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi, Selasa, 24 Agustus.

Secara terperinci, menkeu menjelaskan realisasi di sektor kesehatan sebesar Rp77,18 triliun atau 35,9 persen dari pagu Rp214,96 triliun.

Dana tersebut dimanfaatkan untuk diagnostik testing dan tracing, biaya perawatan 426.940 pasien COVID-19, insentif nakes, santunan kematian, obat dan APD, pengadaan 81,42 juta dosis vaksin, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional, serta insentif perpajakan kesehatan.

Kemudian, sektor perlindungan sosial telah terealisasi sebesar Rp99,33 triliun atau 53,2 persen dari pagu Rp186,64 triliun yang digunakan untuk memberikan program keluarga harapan, kartu sembako, bansos tunai kepada 10 juta keluarga, BLT Desa, Kartu Prakerja, kuota internet, serta subsidi listrik.

Lalu, dukungan UMKM dan korporasi realisasinya sampai Agustus 2021 Rp48,02 triliun atau 29,6 persen dari pagu Rp162,40 triliun dengan manfaat untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) 11,84 juta usaha, IJP UMKM untuk 2,04 juta UMKM, IJP Korporasi untuk 26 korporasi.

“UMKM baru 29,6 persen. Ini yang bisa jalan hanya BPUM, itu pun mencapai yang tadi 12 juta masih 11,84 juta usaha yang dapat,” tutur dia.

Lebih lanjut, penempatan dana pada bank dengan total penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp417,57 triliun kepada 5,31 juta debitur, serta subsidi bunga KUR dan non-KUR untuk 4,47 juta debitur.

“Penempatan dana kita masih lakukan di beberapa perbankan dan subsidi KUR dengan total alokasi atau realisasi KUR yang diminta untuk ditingkatkan tahun ini, kita akan melihat terjadinya kenaikan, terutama nanti untuk subsidi KUR,” jelas Menkeu.

Sementara untuk sektor belanja program prioritas telah terealisasi Rp50,25 triliun atau 42,6 persen dari pagu Rp117,94 triliun yang meliputi program padat karya, pariwisata ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur teknologi informasi publik.

Sektor selanjutnya adalah insentif usaha dengan realisasi sebesar Rp51,39 triliun atau 81,8 persen dari pagu sebesar Rp62,83 triliun dengan manfaat untuk PPh 21 DTP bagi 73.970 pemberi kerja, PPh final UMKM DTP untuk 119.354 UMKM, dan berbagai insentif lainnya.