Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kehadiran Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali menggerakkan ekonomi masyarakat.

Menurut Sandiaga, pembangunan Tol Cipali pun tak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga meliputi aspek sosial masyarakat. Tol Cipali harus menghadirkan pemerataan pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat setempat.

"Jalan tol ini harus menghadirkan pemanfaatan ekonomi masyarakat setempat," ujar Sandiaga dikutip Antara, Jumat 20 Agustus.

Karena itu, lanjut Sandiaga, ketika melakukan pembangunan, pihaknya juga melakukan penilaian lingkungan sosial. Tujuannya agar jalan tol yag terbangun dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

"Ini adalah kerja sama semua pihak dalam implementasi dan kolaborasi untuk memulihkan sektor perekonomian, dan saat itu kita juga menyasar bahwa banyak sisi parekraf yang akan terbantu dengan hadirnya infrastruktur, terutama desa-desa wisata yang akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya," jelas Sandiaga Uno.

"Ekonomi kreatif akan menjadi sumber pembangunan inklusif, akan ada produk kreatif baru yang berperan menciptakan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Tak hanya sebatas infrastruktur, keberadaan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) berdampak langsung terhadap ekonomi dan sosial masyarakat. Ruas jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Jawa dan diresmikan pada tahun 2015 itu dinilai telah menggerakkan perekonomian dan mensejahterakan rakyat.

Namun, dirinya mengingatkan mengenai ketekunan dalam bekerja yang diproyeksikannya lewat 4 As, yakni Kerja keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.

Lewat etos kerja tersebut, tujuan utama dalam pembangunan Tol Cipali hingga penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja pun tercapai.

"Tol Cipali ini kita harapkan memberikan multiplier effect, dan setelah lebih dari enam tahun beroperasi, terbuka peluang bagi para UMKM, seperti Batik Trusmi, Empal Gentong Haji Aput dan Warung Makan Baraya," kata Menparekraf.

Sandiaga Uno juga menyampaikan sebuah pesan mendalam. Pesan yang diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi kalangan muda membangun berusaha.

"Manusia harus belajar pada sejarah untuk maju dan berkembang dan di atas semua ikhtiar, manusia hanya berusaha, Tuhan yang menentukan. Semua tahapan proses yang dilakukan harus selalu ditutup dengan doa dan kerja ikhlas. Artinya walau kita sudah berusaha semampunya, kita harus tetap berserah diri dan berdoa kepada Tuhan yang maha esa dengan harapan diberikan jalan yang terbaik," ujarnya.