JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut bahwa kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah terbukti telah menyelamatkan industri otomotif Indonesia. Pasalnya, penjualan otomotif pada tahun 2020 sempat alami tekanan yang sangat dalam imbas pandemi COVID-19.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menjelaskan penjualan pada periode April-Juni 2020 sebanyak 7.868 unit, 3.551 unit dan 12.623 unit secara berurutan. Sedangkan pemberlakuan insentif PPnBM pada Maret 2021, penjualan naik menjadi 80 ribu unit.
"Terima kasih kepada pemerintah atas relaksasi PPnBM, karena dengan inisiatif itu industri otomotif bisa terselamatkan dan bertumbuh kembali," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 19 April.
Berdasarkan data penjualan Gaikindo pada periode Januari-Juli, produksi mobil tercatat 588.881 unit yang naik 49,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, wholesales 460.105 unit yang naik 40,8 persen, dan ekspor mobil completely built up (CBU) sebanyak 166.069 unit yang naik 38,2 persen.
Sementara, penjualan mobil baru sebanyak 460.105 unit pada periode Januari-Juli juga mendekati penjualan setahun penuh pada tahun 2020 yang berjumlah 532.027 unit. Dengan demikian, target penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 750 ribu unit kemungkinan akan tercapai.
Menurut Nangoi, relaksasi PPnBM tidak hanya bermanfaat pada angka penjualan mobil, namun turut menggairahkan industri otomotif secara luas. Misalnya, dengan adanya insentif ini, perusahaan kembali membuka lapangan kerja karena permintaan mobil baru yang meningkat.
BACA JUGA:
"Industri otomotif kembali bergulir, sehingga dengan bangga kami bisa katakan tidak ada PHK karyawan, yang ada mungkin adalah habis kontrak. Sebaliknya ada juga yang mencari karyawan baru," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, relaksasi PPnBM juga meningkatkan kinerja ekspor. Sebab Indonesia memproduksi beberapa jenis mobil untuk pasar luar negeri antara lain Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki.
"Ekspor kembali membaik, semoga bisa mencapai 300 ribu unit," ucapnya.
Tak hanya itu, menurut Nangoi, pendapatan pemerintah juga naik karena volume penjualan naik, sehingga penghasilan pemerintah bisa ditingkatkan, khususnya di daerah. Untuk itu, Gaikindo berharap relaksasi PPnBM bisa diperpanjang hingga akhir tahun 2021.
"Harapannya PPnBM sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas," jelasnya.