Gaikindo: Kendaraan Listrik Butuh Waktu untuk Bisa Eksis
GIIAS 2023 akan diselenggarakan pada 10-20 Agustus 2023. (Foto: Bagus Muhammad Hafizh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemberian subsidi untuk kendaraan listrik adalah salah satu langkah positif pemerintah dalam membentuk ekosistem hijau. Namun menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan perlu waktu yang cukup lama untuk kendaraan listrik bisa eksis di Indonesia.

"Kalau elektrik ini kan barang baru. Teknologi Hidrogen jika disubsidi juga belum tentu laku di Indonesia, memang beda situasinya dengan konvensional. Meski begitu, langkah itu sudah betul dengan pemerintah kasih subsidi, dan infrastruktur juga perlu ditingkatkan serta edukasi juga penting ke masyarakat melalui auto show ini," kata Yohannes Nangoi di Jakarta, Rabu, 24 Mei.

Subsidi untuk kendaraan listrik ini memang berbeda kasusnya dengan apa yang disampaikan oleh Gaikindo kepada pemerintah beberapa waktu lalu, pada saat Indonesia dilanda COVID-19.

Gaikindo berkordinasi dengan pemerintah untuk memulihkan situasi industri otomotif pada saat itu, dengan memberikan potongan pajak barang mewah atau PPNBM kepada kendaraan-kendaraan yang memang sudah eksis di Indonesia. Sehingga, penerimaan dan sambutan dari konsumen itu jauh lebih agresif.

"Insentif ini kan untuk pengurangan pajak ya, dengan harapan pajak berkurang penjualan akan naik. Kalau barang yang dikasih itu barang yang eksis di Indonesia, itu pasti jalan," ucap dia, dikutip ANTARA, Rabu, 24 Mei.

Ia pun mencontohkan di tahun 2022 pada saat pandemi, di mana Gaikindo berdiskusi dengan pemerintah. Lalu di Januari 2021, akhirnya keluar yang namanya subsidi PPNBM dan yang mendapat itu adalah kendaraan-kendaraan yang sudah dijual di Indonesia. Dan penjualan langsung tinggi, kata dia.

Untuk itu, Gaikindo tidak tinggal diam dalam membantu menyuburkan ekosistem kendaraan hijau di Indonesia. Nangoi menuturkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para anggotanya untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kendaraan listrik.

"Kita minta anggota-anggota kita itu aktif dalam promosi kendaraan listrik, seperti tahun lalu ada tempat spesial untuk tes kendaraan listrik, sambil kita edukasi ke masyarakat. Jadi kita berikan prioritas untuk produsen yang punya kendaraan listrik," pungkasnya.