Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Senin 2 Agustus. Data inflasi Juli 2021 yang diperkirakan masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali belum mampu mendorong laju indeks.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya dalam risetnya menyebut, terdapat rilis data perekonomian terkait inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi terkendali. Namun dia mengatakan, sejauh ini pergerakan IHSG sangat dipengaruhi sentimen perlambatan ekonomi yang membuat kinerja emiten belum bisa membaik secara cepat.

"Saat ini laju IHSG lebih berpotensi mengalami pelemahan, ketimbang bergerak menanjak. Adapun rentang support-resistance berada di level 6.001-6.202," tutur William.

Dengan demikian, jelas dia, tren pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG yang berada dalam tren melemah diperkirakan masih tertahan di fase konsolidasi, dengan kisaran support-resistance di level 6.008-6.096.

"Secara teknikal, pergerakan IHSG masih akan tertekan aksi jual. IHSG berpotensi untuk bergerak terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya," kata Lanjar.

Lanjar pun merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).