Disomasi Karena Oksigen Langka, Mendag: Produsen Dalam Negeri Tak Mampu Penuhi Tingginya Permintaan
Menteri Perdagangan, M. Lutfi. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Koalisi masyarakat sipil melayangkan somasi kepada Menteri perdagangan Muhammad Lutfi terkait dengan krisis oksigen, mulai dari ketersediaan stok oksigen hingga harga tabung oksigen yang tak terkendali. Somasi ini didukung 107 elemen dan organisasi.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan kelangkaan oksigen terjadi lantaran produsen dalam negeri tidak mampu memenuhi tingginya permintaan.

"Terjadi pertumbuhan (permintaan) yang sangat tinggi. Tentunya produsen kita tidak bisa mengerjakan," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 26 Juli.

Tetapi, Lutfi memastikan, pemerintah sedang bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan yang terkait dengan masalah kemanusiaan di masa pandemi COVID-19.

Pemerintah, kata Lutfi juga sudah menggandeng berbagai pihak, baik swasta nasional maupun internasional, untuk menyelesaikan masalah kelangkaan oksigen.

"Pemerintah dengan segala daya upaya sedang memenuhi kebutuhan, terutama masalah kemanusiaan menghadapi COVID-19. Kita potong birokrasinya, kita potong semua administrasinya, memastikan bahwa hal ini bisa dipenuhi," katanya.

Karena itu, Lutfi meminta masyarakat bersabar karena pemerintah tengah melakukan beragam cara untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Upaya-upaya tersebut didiskusikan bersama kementerian lain seperti Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Kesehatan.

"Jadi saya minta tolong masyarakat bersabar. Tapi pada saat bersamaan kita sebagai pemerintah sedang melakukan seluruh daya upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Terkait dengan somasi, Lutfi mengatakan akan menghadapi somasi tersebut. Ia juga mengaku akan menghargai proses hukum mengingat Indonesia adalah negara hukum.

"Kita memang sangat menghargai, ini kan negara hukum, kita menghargai proses hukum, dan kita menghadapinya secara hukum," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 107 elemen dan organisasi yang tergabung di dalam Koalisi Masyarakat Sipil melayangkan somasi kepada Presiden RI Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena kelangkaan tabung oksigen.

Dalam somasi terbuka itu, mereka menilai pemerintah gagal mengendalikan ketersediaan dan harga oksigen yang kini sangat dibutuhkan warga. Mereka juga menyebut pemerintah gagal menyediakan kapasitas rumah sakit, bahkan terhadap pasien yang membutuhkan perawatan.