JAKARTA - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk membukukan peningkatan kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini. Emiten produsen camilan bersandi saham GOOD ini berhasil mengerek raihan penjualan mereka di kuartal I 2021.
Dalam laporan keuangan Garudafood yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI, dikutip Jumat 9 Juli, perusahaan milik konglomerat Sudhamek ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan neto sebesar 1,20 persen menjadi Rp2,27 triliun di kuartal I 2021 dari sebelumnya Rp2,24 triliun di kuartal I 2020.
Penjualan neto Garudafood di tiga bulan pertama 2021 meliputi penjualan kepada pihak berelasi yang terdiri dari penjualan lokal Rp52,57 miliar dan penjualan ekspor Rp10,56 miliar. Kemudian penjualan ke pihak ketiga yang meliputi lokal dan ekspor dengan jumlah masing-masing sebesar Rp2,11 triliun dan Rp93,39 miliar.
Seiring dengan tumbuhnya penjualan neto, beban pokok penjualan juga ikut merangkak naik hingga 4,17 persen dari semula Rp1,52 triliun di kuartal I 2020 menjadi Rp 1,59 triliun pada kuartal I 2021.
BACA JUGA:
Meski demikian, perusahaan berhasil memangkas pengeluaran pada beban penjualan menjadi Rp335,47 miliar di pengujung Maret lalu. Angka itu berkurang 12,20 persen dari beban penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp382,10 miliar.
Di sisi lain, beban umum dan administrasi Garudafood mengalami peningkatan 4,98 persen menjadi Rp144,34 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, GOOD hanya membukukan beban umum dan administrasi senilai Rp137,48 miliar.
Alhasil, hingga akhir kuartal I 2021, Garudafood meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp122,73 miliar atau menyusut 12,62 persen dari sebelumnya Rp140,47 miliar di kuartal I 2020.