Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penambahan dalam beberapa waktu terakhir ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan 90 persen kasus COVID-19 di Jakarta merupakan varian delta atau B.1617.2 yang berasal dari India. 

Per hari ini kasus COVID-19 menembus 29.745. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak adalah DKI Jakarta 10.903. 

"Dari data yang kami dapat bahwa 90 persen di Jakarta itu sudah varian delta," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 5 Juli. 

Menurut Luhut, kasus COVID-19 masih akan meningkat dalam 10 hingga 12 hari ke depan. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk bekerja sama dalam menangani lonjakan kasus COVID-19. 

"Saya minta kepada masyarakat untuk taat kepada peraturan yang telah dikeluarkan dan mentaatinya. Karena Anda mentaati itu menyelamatkan diri Anda dan juga menyelamatkan orang sekeliling, saudara," ujar dia. 

Menko Luhut memberi contoh, jika tahun 2020 yang terkena COVID-19 adalah mereka yang berada di luar lingkungan tempat tinggal. Sekarang, yang terkena COVID-19 sudah banyak di lingkungan tempa tinggal. 

"Jadi keadaan ini sudah parah dan kita harus bekerja sama," katanya. 

Menko Luhut mengaku memantau pelaksanaan PPKM Darurat di lapangan. Kata dia, dari hasil pantauan ditemukan masih terjadi kemacetan karena adanya penyekatan. Bahkan, penumpang kerata api membeludak. 

“Kalau ini terus terjadi, saya kira akan mempersulit kita semua dan akan anda menyumbang orang yang bisa cedera atau kena COVID karena ketidakdisiplinan saudara. Dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu, atau bisa dirimu sendiri," jelasnya.