Di Depan Jokowi saat Munas Kadin, Rosan Roeslani Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh 7 Persen: Kita Jadi Pemenang Hadapi COVID-19
Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani. (Foto: Tangkap Layar Munas Kadin)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mengarah ke zona positif yakni 7 persen di kuartal II 2021. Seperti diketahui, pada kuartal I 2021 ekonomi Indonesia masih terkontraksi 0,7 persen.

"Kami meyakini Pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini bisa 7 persen dan terus berkembang lagi. Sehingga Indonesia bisa keluar menjadi pemenang dalam menghadapi COVID-19," tuturnya dalam acara Munas VIII Kadin, Rabu, 30 Juni.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, Kadin selalu siap berkontribusi untuk negara. Sebab, pihaknya menyadari bahwa tantangan COVID-19 bukan hanya tugas negara tetapi tugas semua pihak. Termasuk dalam hal ini pengusaha.

"Ini adalah tugas kita semua kita harus bergandengan tangan untuk menghadapi ini. Kami dunia usaha Bapak Presiden, selalu berpikir positif yakin terus melangkah. Karena kita meyakini selalu ada cahaya di tengah terowongan yang panjang," katanya.

Apalagi, kata Rosan, keyakinannya juga didukung oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, sayangnya Rosan tak menjabarkan lebih lanjut.

"Kebijakan-kebijakan bapak presiden yang benar-benar berdampak positif, yang kita rasakan, tidak hanya untuk sektor kesehatan tapi juga untuk perekonomian yang kita jalani," jelasnya.

Upaya pemulihan ekonomi ini, kata Rosan, juga didukung dengan program vaksinasi nasional. Kadin terus menjalankan program vaksinasi Gotong Royong sebagai bagian dari program vaksinasi nasional. Tujuannya untuk mencapai herd immunity.

"Vaksin adalah kunci dari bagaimana kita menyehatkan. Bagaimana kita bisa ke depan untuk menjaga kesehatan, juga performance kita bisa tumbuh. Saya membaca alhamdulillah vaksin kita adalah salah satu yang terbaik di dunia, kita sudah mencapai 40 juta orang (secara kumulatif)," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada di urutan ke-11 dari 215 negara dalam urusan vaksinasi COVID-19. Menurut dia, posisi ini adalah pencapaian yang baik.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan vaksinasi jadi salah satu kunci untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sekaligus memulihkan kembali perekonomian pasca-pandemi.

"Kita kalau melihat dunia, 215 negara lebih yang terkena covid, untuk urusan vaksinasi, Indonesia itu di urutan ke-11. Cukup baik," tutur Jokowi.