JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani memastikan bahwa musyawarah nasional (Munas) VIII Kadin untuk pemilihan ketua umum Kadin bakal tetap dilaksanakan pada tanggal 30 hingga 31 Juni di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia memastikan bahwa acara akan menerapkan protokol kesehatan super ketat.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di area acara Munas VIII, pihaknya akan melakukan tes kesehatan COVID-19 berbasis swab antigen dan PCR.
"Kita melihat bahwa Kendari bukan zona merah. Sehingga bisa dilaksanakan (Munas VIII Kadin) dan kita ikuti aturan pemerintah berapa banyak persentasenya dan semua yang datang itu di PCR, bukan hanya tiap hari tetapi tetapi yang keluar dari lokasi itu kita antigen dan PCR," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 28 Juni.
Tak hanya itu, kata Rosan, untuk menjamin semua peserta Munas VIII Kadin bebas COVID-19, Kadin akan men-carter pesawat Garuda sebagai transportasi peserta ke Kendari.
"Kami pun men-carter pesawat untuk semua peserta. Tidak ada mereka berangkat sendiri-sendiri. Kami carterkan pesawat Garuda jadi sebelum berangkat kita tes dulu tesnya kombinasi antara PCR dan antigen. Jadi untuk terbang pun kami carter-kan semua pesawat. Jadi benar-benar kita akan menjaga semuanya demi kebaikan kita semua," katanya.
Rosan pun berharap acara yang akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat ini bisa berjalan lancar tanpa meningkatkan kasus aktif COVID-19 di Kendari.
"Jadi benar-benar kita akan menjaga semuanya demi kebaikan kita semua," tuturnya.
Jokowi akan hadir di Kendari
Rosan mengatakan kontestasi lima tahunan sekali ini juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Rosan mengatakan, ruangan akan ditempati presiden berkapasitas 100 orang. Sehingga tidak semua peserta Munas ada dalam ruangan tersebut.
BACA JUGA:
"Rencananya sekitar 200 orang yang hadir. Tapi secara terpisah yang dengan bapak presiden itu hanya 100 orang saja. Itu terbuka di tengah laut acaranya dan persiapannya sudah berjalan dengan baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan, Kadin tidak hanya menggelar acara Munas di Kendari, tetapi juga melaksanakan vaksinasi COVID-19 Gotong Royong untuk 15.000 orang.
"Kita akan melakukan vaksinasi besar-besaran 15.000 vaksinasi dan juga acara ini dilaksanakan di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," tuturnya.