100 Gerai Matahari Milik Konglomerat Mochtar Riady Terdampak Pengetatan karena Menggilanya COVID-19
Gerai Matahari Department Store, (Foto: Dok. Matahari Dept. Store)

Bagikan:

JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan, ada 100 gerai ritel mereka yang terdampak Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sejak 22 Juni 2021 lalu. Manajemen perusahaan berkode saham LPPF ini menyebut bahwa 100 gerai terdampak mewakilkan 67 persen jumlah gerai Matahari dan 71 persen total penjualan.

"Berdasarkan informasi per 28 Juni 2021, kami memiliki 100 gerai yang terdampak atas pengurangan jam operasional, meningkat 26 gerai sejak pembatasan dimulai," jelas manajemen dikutip dari surat yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin 28 Juni.

Rinciannya, 100 gerai terdampak atas pengurangan jam operasional, meningkat 26 gerai sejak pembatasan dimulai. Dari total, ada beberapa gerai terdampak harus ditutup pada jam 6 sore.

Manajemen perusahaan dari Lippo Group ini menyampaikan gerai di wilayah Jawa, termasuk Jabodetabek, paling terdampak. Sebarannya sebanyak 71 gerai berada di Pulau Jawa, 19 gerai di Pulau Sumatera, 4 gerai di Pulau Kalimantan, dan lainnya di luar wilayah tersebut.

"Sekitar 30 persen dari total gerai terdampak atas pembatasan kunjungan mal atau pengalihan lalu lintas jalan. Sementara itu, di sisi lain, pembatasan kapasitas peritel makanan dan minuman yang mengurangi kunjungan ke mal berdampak pada 42 persen dari total gerai," ungkap manejemen perusahaan ritel milik konglomerat Mochtar Riady ini.

LPPF juga menegaskan pihaknya mengikuti arahan pemerintah guna menekan laju penyebaran covid-19. Dampak dari pengetatan masih dicermati oleh manajemen, mengingat baru diterapkan selama seminggu terakhir.

"Saat ini, terlalu dini untuk menyatakan dampak keuangan spesifik dari setiap aspek pengaturan," imbuh manajemen.

Dalam menegakkan protokol kesehatan, LPFF menyatakan ada lima komitmen yang dijalankan. Pertama, menyediakan kasir khusus untuk keluarga dan lansia. Kedua, mendahulukan pekerja medis.

Ketiga, menyediakan produk primer dan kebutuhan bayi di lokasi yang mudah didapatkan. Keempat, membersihkan gerai secara menyeluruh, menggunakan masker, dan menyediakan sanitiser untuk semua pelanggan yang datang.

Dan yang terakhir, memastikan adanya sistem jaga jarak aman di dalam gerai.