Bagikan:

JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur membeli saham PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank). Ia membeli saham perusahaan berkode BABP itu melalui konsorsium yang dipimpinnya.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip, Selasa 22 Juni, Yusuf Mansur membeli 250 juta saham bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini dari Windly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Melalui pembelian saham ini kedua belah pihak menyepakati komitmen promosi layanan MotionBanking keluaran MNC Bank. Melalui jaringan yang dikelolanya, Ustad Yusuf Mansur akan mempromosikan pembukaan rekening MotionBanking kepada sekitar total 10 juta orang.

Jaringan yang dimaksud adalah rumah tahfizh se-Indonesia dan mancanegara yang menjangkau Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Turki, hingga Mesir. Kemudian, jaringan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an se-Indonesia, di mana sekarang sudah mencapai 48 cabang. Ada juga jaringan Paytren dan Treninet.

Yusuf Mansur pun optimistis dapat ikut ambil bagian dalam meningkatkan jumlah nasabah MotionBanking setidaknya satu juta dalam waktu tiga bulan.

"Kami senang dan bangga bisa menjadi bagian dari pertumbuhan MotionBanking, platform kebanggaan anak bangsa menuju digital banking terbaik di Indonesia. Melalui kerja sama strategis ini, saya bersama konsorsium akan mendukung penuh peningkatan jumlah nasabah baru MotionBanking, mempromosikannya ke dalam jaringan yang saya kelola," kata Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur menuturkan, pembukaan rekening MotionBanking cukup mudah, hanya perlu selfie bersama e-KTP. Hal ini membuat dia optimis bisa memberi andil dalam menggaet 1 juta nasabah dalam waktu 3 bulan. Target besarnya bisa mencapai 3 juta pengguna baru hingga akhir 2021.

"Saya percaya layanan MotionBanking dijamin aman, penuh berkah dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia," pungkas Yusuf Mansur.

Jika mengacu pada harga saham BCAP hari ini, MNC Bank berada di level Rp334 per lembar saham pada pukul 14.00 WIB. Ini berarti Yusuf Mansur menggelontorkan sekitar Rp83 miliar untuk aksi pembelian ini.