Saran Yusuf Mansur Sambut Tahun Baru: Yang <i>Udah</i> Pegang Waskita, Insyaallah Langgeng di 2021
Ustaz Yusuf Mansur. (Foto: Instagram @yusufmansurnew)

Bagikan:

JAKARTA - Pendakwah kondang yang belakangan sering dijadikan acuan oleh investor pasar modal, Ustaz Yusuf Mansur menjagokan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai portofolio unggulan di 2021. Saham BUMN konstruksi tersebut dalam tiga bulan terakhir memang mencetak kenaikan fantastis.

Dalam unggahan di media sosial Instagram, Yusuf Mansur mengatakan, saham Waskita Karya layak dibeli atau dipertahankan. Pasalnya, Waskita Karya punya peran terhadap hajat hidup orang banyak.

Dan kembali lagi penggaung 'Mansurmology' ini menekankan, investasi di saham Waskita Karya bukan semata-mata untuk memburu cuan. Menurutnya, membeli saham WSKT adalah demi 'memiliki' perusahaan pelat merah tersebut.

"Yg udah megang Waskita, pegangin. Asli, insyaaAllah bakal langgeng di 2021. Aaamin. Juga BUMN yg lain. Pegangin aja. Jadi Owner lah. Bismillaah. Bukan taking profit," tulisnya di Instagram, dikutip Kamis 3 Desember.

Dari data RTI, saham WSKT sudah naik sekitar 180 persen sejak tiga bulan lalu. Dalam setahun terakhir, saham WSKT juga sudah naik sekitar 16 persen.

Waskita Karya dan BUMN karya lain pada tahun depan diestimasi bakal mendapat sentimen positif dari pembangunan infrastruktur yang kembali masif. Tahun depan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp417,8 triliun.

Kebijakan pembangunan infrastruktur tahun depan diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas. Selain itu, di 2021 sudah beroperasi Nusantara Investment Authority, lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund (SWF) bentukan negara.

Pembentukan SWF memang digadang-gadang bakal memberikan benefit BUMN Karya karena menjadi berpotensi menjadi pendanaan baru bagi proyek-proyek infrastruktur. Waskita Karya secara khusus mengaku sudah melakukan penjajakan dengan Nusantara Investment Authority terkait divestasi aset konsesi jalan tol. 

Foto: RTI

Sebagai catatan, saham Waskita Karya sudah terlalu terbang tinggi. Alhasil, pada penutupan perdagangan di tahun 2020 pada 30 Desember kemari, saham WSKT anjlok 3,03 persen ke level Rp1.440 per lembar saham.