Siapa Yusuf Mansur Sebenarnya
Yusuf Mansur (Foto oleh Ilham/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Yusuf Mansur atau Jam’an Nurkhatib Mansur. Yusuf Mansur, seorang tokoh pendakwah, penulis buku yang akhir-akhir ini suka memberi pelajaran tentang saham kepada pemula, kini sedang terbaring sakit karena terpapar COVID-19.

Kondisi Yusuf Mansur memang berangsur mulai membaik meski COVID-19 masih menempel di tubuhnya. Yusuf yang berulang tahun tepat hari ini, 19 Desember 1978 masih terus dirawat secara intensif di rumah sakit.

Pemimpin Pondok Pesantren Darul Qur'an ini mengungkap masih merasa kesulitan bernapas dan membuatnya sulit mengaji. Yusuf juga mengaku sulit telungkup dengan napas kerap tersenggal dan mengalami batuk ringan.

Yusuf mengatakan, tujuan menceritakan kondisinya saat ini tidak lain agar kita tidak menganggap enteng COVID-19. Ia meminta semua orang menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan.

"Jaga diri dari Covid ya. Berjuang. Kalau sudah maksimal mah, ya tinggal tawakkal. Allah ya tetep ga milih2. Tp setidaknya, kita ga membunuh diri kita sendiri,"

Yusuf Mansur

Yusuf Mansur dan analisis saham

Nama Ustaz Yusuf Mansur atau (UYM) belakangan makin naik daun sebagai acuan bagi para investor pemula dalam memilih saham yang potensial. Yusuf Mansur gemar memberi edukasi investasi pasar modal melalui akun instagram miliknya @yusufmansurnew. Basis jemaahnya yang cukup besar juga membuat saham-saham yang direkomendasikan terbang.

Terbaru, pada 15 Desember, Yusuf Mansur sempat menyinggung saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di Instagram pribadinya. Dalam unggahanya, Yusuf mengatakan, Telkom menjadi salah satu perusahaan BUMN yang berjasa bagi negeri.

Dengan Mansurmology, begitu YM menulis, Telkom dianggap menjadi salah satu BUMN terdepan dan tertinggi dalam hal melayani hajat hidup orang banyak. Bagai terkena efek domino, lonjakan harga saham Telkom terjadi setelah muncul unggahan Yusuf Mansur. 

Sebelum jeda siang, saham Telkom bahkan dibuat terbang hingga ke level tertinggi di angka Rp3.490 per saham. Tak kurang dari 310,90 juta saham Telkom diperdagangkan dengan frekuensi 43.854 kali. Nilai transaksi harian atas saham Telkom per 15 Desember tercatat sebesar Rp1,06 triliun.

Yusuf juga mengingatkan kembali bahwa Indonesia pernah kehilangan satu perusahaan telekomunikasi yang kala itu dijual senilai Rp13 triliun. Selain itu, ia juga meminta supaya masyarakat membantu dan mencintai perusahaan BUMN.

"yaa Allah, saya bantu BUMN Telkom nih. Engkau bantu kami yaaa ... pahala Telkom jadiin pahala kami2 pemegang sahamnya ... kami butuh ini, ada masalah ini ..," tulis Yusuf, dikutip dari Instagram, Kamis, 17 Desember.

Sebelumnya, Yusuf juga merekomendasikan untuk membeli saham BUMN farmasi. Menurut dia, dengan membeli saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) masyarakat turut membantu perusahaan negara.

Saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) pun melesat hampir 25 persen ke posisi Rp4.430 pada perdagangan Senin, 7 Desember. Kenaikannya berlanjut pada Selasa, 8 Desember meski tak setinggi sehari sebelumnya, ke harga Rp4.810.

Kenaikan harga saham BUMN farmasi tersebut disebabkan oleh sentimen positif kedatangan vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotech Ltd, perusahaan asal China. Sebagai anak usaha PT Bio Farma (Persero), KAEF menjadi salah satu distributor vaksin untuk dikirim ke seluruh Indonesia.

Sentimen itu ditegaskan oleh Yusuf sejak beberapa hari sebelum kargo berisi 1,2 juta dosis vaksin tersebut sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, 6 Desember.

Yusuf menyarankan investor untuk menjaga kepemilikan saham perusahaan itu. Namun, jika investor berniat menahan saham KAEF dengan niat memiliki, dia menilai hal itu pilihan yang baik. Meski merekomendasikan KAEF, Yusuf juga mengingatkan para investor ataupun trader untuk mengawalinya dengan niat baik seperti bersedekah.

"Buat kwn2 yg invest saham KAEF, jaga hati-hati. Sering-sering nyebut Asma Allah. DIA Yang Nurunin dan Naikin. Semua. Termasuk saham," tulis Yusuf di akun Instagram resminya, @yusufmansurnew, Senin, 7 Desember.

Siapa Yusuf Mansur

Yusuf Mansur memiliki nama asli Jam’an Nurkhatib Mansur lahir di Jakarta, 19 Desember 1976. Dia adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku, dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati.

Anak dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifiah ini menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, Madrasah Tsanawiyah, Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat.

Ia melanjutkan pendidikan S1, di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, namun tidak sampai mendapat gelar sarjana. Yusuf Mansur menikah dengan Siti Maemunah, dan dikaruniai anak-anak bernama Wirda Salamah Ulya, Qumii Rahmatul Qulub, Muhammad Kunn Syafii, Muhammad Yusuf Al Haafidz dan Aisyah Humairoh Hafidzoh.

Selain menjadi pendakwah, Yusuf juga seorang pebisnis, mulai dari investasi patungan di koperasi merah putih dan uang elektronik. Namun tak semuanya berjalan mulus, Yusuf sempat tersandung masalah perizinan hingga diadukan ke Kepolisian.

Pada tahun 1996, Ustaz Yusuf pernah terjun di bisnis informatika. Namun sayang, bisnisnya malah menyebabkan terlilit hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa juga kembali terulang pada tahun 1998.

Saat di penjara itulah, kemudian dirinya menemukan hikmah tentang sedekah. Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usahanya kembali dari nol dengan berjualan es di terminal Kali Deres.

Hidup Yusuf Mansyur akhirnya mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, kemudian ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.

Kemudian Yusuf Mansur sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari situlah, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya hingga sekarang.

Sekarang bisnis Yusuf terus meluas, yang paling baru dan menuai kontroversi adalah, PayTren. Layanan isi ulangnya dihentikan sementara oleh Bank Indonesia (BI) pada September 2017 lalu.

Fakta menarik Yusuf Mansur

Sedekah. Yusuf Mansur pernah memberi tausiah tentang hal baik soal sedekah. Memberi tidak akan mengurangi harta seseorang. Malah dengan memberi, membuatnya bertambah banyak. Malah Yusuf juga pernah menerbitkan buku bertajuk 'Ensiklopedia Keajaiban Sedekah'.

Diisukan meninggal. Ustad Yusuf Mansur memang pernah dilarikan ke rumah sakit. Dia  melakukan pengecekan dan konsultasi karena pernah mengalami operasi penyumbatan pembuluh darah di antara leher dan kepalanya. Kondisi ini membuat dia diisukan meninggal dunia.

Anak Yusuf Mansur. Ustaz Yusuf Mansur memiliki lima orang anak. Terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki. Semua nama yang diberikan Yusuf Mansur kepada anak-anaknya kental dengan nuansa Islami yang kuat. Nama anak Yusuf Mansur adalah Wirda Salamah Ulya Mansur; Qumii Rahmatal Qulub Mansur; Muhammad Kunn Syafii Mansur; Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur; dan Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur.

__________

Profil Yusuf Mansur

Nama Lengkap

Jam’an Nurkhatib Mansur

Nama Panggilan

Yusuf Mansur

Tempat dan Tanggal Lahir

Jakarta, 19 Desember 1976

Agama

Islam

Profesi

Pendakwah dan Pebisnis

Pasangan

Siti Maemunah

Anak

Wirda Salamah Ulya

Qumii Rahmatal Qulub

Muhammad Kunn Syafii

Muhammad Yusuf Al Haafidz|

Aisyah Humairoh Hafidzoh

__________

PENDIDIKAN

Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Lulus 1986

Madrasah Tsanawiyah, Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Lulus 1989

Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat,Lulus 1992

S1, Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tidak selesai

__________

KARYA

Buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang

Kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.

Film Kun Fayakun

Sineteron Kun Fa Yakun

Sinetron Mahakasih

Buku Membumikan Rahmat Allah

Buku The Mircle of Giving

Buku Kado Ingat Mati

Buku Kaya Lewat Jalan Tol

Buku Allah Maha Pelindung

Buku Allah Maha Pemurah

Buku Kado Panjang Umur