Bagikan:

JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), perusahaan distribusi untuk bahan bangunan, kimia dan consumer goods/FMCG ini kembali melakukan ekspansi dengan meresmikan Mitra10 Banjarmasin.

Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus H. Widjajakusuma mengatakan, Mitra10 Banjarmasin merupakan jejaring superstore Mitra10 ke-39 yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia.

"Superstore yang dioperasikan oleh PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) selaku entitas anak yang dimiliki 99,9 persen CSAP dan merupakan superstore pertama yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan," ujar Idrus dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 Juni.

Mitra10 Banjarmasin menempati area seluas 2 hektare. Adapun total bangunan menempati area seluas 7.000 meter persegi (m2) dengan selling area seluas 2.500 m2 yang menawarkan 25.000 jenis produk (Stock Keep Unit/ SKU).

"Lebih dari 80 persen merupakan produk dalam negeri berkualitas ekspor," jelasnya.

Lebih lanjut Idrus menjelaskan, pemilihan Kota Banjarmasin tidak lepas dari potensi dan kondisi perekonomian kota ini. Banjarmasin merupakan pusat perekonomian Kalimantan Selatan.

"Hal ini dapat dilihat dari masuknya beberapa pengembang besar nasional yang sudah masuk ke kota seribu sungai ini. Isu perpindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur juga merupakan katalis pertumbuhan untuk kota-kota besar di Kalimantan, di mana perpindahan ibukota tersebut akan mendorong pertumbuhan permintaan Kawasan hunian dan komersial," papar Idrus.

Prospek industri ritel bahan bangunan diyakininya, akan terus tumbuh berkelanjutan, mengingat erat berkaitan dengan salah-satu kebutuhan pokok yakni papan atau hunian. Terlebih, target pasar utama dari Mitra10 adalah end user atau para pemilik hunian yang ingin merenovasi atau membangun hunian idaman mereka.

Hingga saat ini, Mitra10 telah beroperasi di wilayah kota-kota besar di Indonesia yakni: Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin.

Ekspansi dorong pertumbuhan pendapatan

Pada tiga bulan pertama 2021, segmen ritel modern (bahan bangunan, home improvement & home furnishing) yang bersumber dari jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria membukukan pendapatan sebesar Rp1,3 triliun, tumbuh 6,4 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp1,2 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 36 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan.

Segmen modern retail memiliki ruang yang luas untuk tumbuh lebih besar melihat jumlah penduduk Indonesia dan coverage area-nya yang sangat luas, dan memberikan potensi kontribusi margin keuntungan yang lebih besar ketimbang segmen distribusi.

Adapun segmen lainnya, yakni distribusi (bahan bangunan, kimia dan FMCG) pada triwulan pertama 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun tumbuh 16,6 persen dibandingkan triwulan I 2020 yakni Rp1,91 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 64 persen atas pendapatan konsolidasi CSAP.

Secara konsolidasi, pendapatan konsolidasi CSAP tercatat sebesar Rp3,5 triliun, tumbuh positif dua digit 13 persen dibandingkan pencapaian para periode yang sama tahun lalu yakni Rp3,1 triliun. Sebuah pencapaian tersendiri mengingat tahun 2020 isu pandemi menyelimuti pertumbuhan ekonomi, bahkan menurut BPS terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,07 persen.

Pertumbuhan angka penjualan secara konsolidasi tersebut berhasil mengangkat kinerja laba perseroan. CSAP berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 195 persen pada triwulan I 2021, menjadi Rp64 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp22 miliar.