Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan penyelenggara multimedia dan jasa internet PT Link Net Tbk. dikabarkan baru saja mencairkan fasilitas pinjaman sebesar Rp1 triliun dari Bank Mandiri.

Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), entitas usaha dengan ticker LINK itu sebenarnya memiliki fasilitas kredit hingga Rp1,5 triliun dari bank pemerintah tersebut.

“Fasilitas digunakan untuk keperluan belanja modal dan pembiayaan kegiatan perseroan secara umum,” ujar Sekretaris Perusahaan Link Net Johannes dalam keterangan resmi, Senin, 7 Juni.

Atas aktivitas tersebut, perseroan kemudian menjelaskan jika terjadi perubahan total liabilitas lebih dari 20 persen pada penghujung kuartal I 2021 menjadi Rp4,23 triliun.

Angka tersebut melonjak 33,35 persen atau setara Rp1,05 triliun dari catatan tutup buku Desember 2020 yang sebesar Rp3,17 triliun.

“Pencairan fasilitas dapat membantu kinerja keuangan perseroan pada tahun berjalan dan tidak akan berdampak secara material pada kegiatan operasional serta keberlangsungan usaha perseroan,” tegas Johannes.

Secara struktur kepemilikan, PT Link Net Tbk. dikuasai oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd yang menggenggam 35,55 persen saham perusahaan. Disusul kemudian oleh “sister company” PT First Media Tbk sebesar 27,9 persen, UBS AG LDN BRANCH - UBS AG LONDON 6,47 persen, serta masyarakat 26,18 persen.

Untuk diketahui, Link Net dan First Media merupakan badan usaha yang terafiliasi dengan Lippo Group milik konglomerat Mochtar Riady.