Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan Meningkat, Tuna dan Cumi Paling Banyak Dipesan
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melansir informasi jika ekspor komoditas kelautan dan perikanan RI mengalami peningkatan selama kuartal I 2021 menjadi senilai 1,75 miliar dolar AS.

Adapun, untuk catatan ekspor periode April 2021 tercatat sebesar 488 juta dolar AS atau lebih tinggi 11,6 persen dibandingkan dengan raihan April 2020.

Dirjen Penguatan Daya Saing KKP Artati Widiarti mengatakan kondisi tersebut membuat neraca perdagangan sektor kelautan dan perikanan mengalami surplus 1,59 miliar dolar AS.

"Sektor kelautan dan perikanan adalah harapan menjadi pengungkit perekonomian di masa pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan pers seperti yang dikutip dari laman resmi, Jumat, 4 Juni.

Menurut Artati, komoditas unggulan RI yang banyak dipesan oleh negara-negara asing adalah tuna–cakalang–tongkol (TCT), cumi–sotong–gurita (CSG), rajungan–kepiting dan rumput laut.

"Situasi pandemi selain menjadi tantangan juga memberikan kita peluang mengingat kenaikan permintaan seafood di pasar global," tuturnya.

Sementara untuk wilayah pemasaran, Amerika Serikat masih menjadi kontributor utama market RI dengan nilai transaksi mencapai 772 juta dolar AS atau setara 44 persen dari keseluruhan ekspor.

Disusul kemudian, China dengan 246 juta dolar AS (14 persen), Jepang 190 juta dolar AS (10,9 persen), ASEAN 189 juta dolar AS (10,8 persen) dan Uni Eropa 83 juta dolar AS (4,7 persen).

“Sesuai dengan arahan Menteri KKP, kami akan fokus pada peningkatan kualitas produk kelautan dan perikanan untuk menggenjot volume dan nilai ekspor tahun ini yang ditarget naik 1 miliar dolar AS dari tahun lalu menjadi 6,05 miliar dolar AS,” tutup Artati.