Kabar Gembira dari Airlangga: Indonesia Keluar dari <i>Middle Income Trap</i> Menuju Negara Maju Bisa Kejadian dengan Cara Ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Bidang Perekonomian menargetkan industri digital dapat mendorong terwujudnya cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang digital dapat terus menyokong pengembangan ekonomi di dalam negeri agar terbebas dari jebakan kelas menengah pada sekitar dua puluh tahun mendatang.

“Target Indonesia pada 2045 salah satunya adalah lolos dari middle income trap dengan rata-rata PDB (produk domestik bruto) harus di atas 10.000 dolar AS,” ujarnya dalam keterangan pers seperti yang dilansir laman resmi, Kamis, 27 Mei.

Airlangga menambahkan,  pemanfaatan sektor digital dapat semakin optimal apabila ditunjang oleh beberapa hal, seperti ketersediaan talenta digital, peningkatan kualitas layanan, serta memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

“Tidak lupa juga perlu dilakukan upaya meningkatkan inklusi keuangan dan sistem pembayaran digital agar semakin memiliki dampak terhadap perekonomian,” tutur dia.

Hal ini disebutnya sejalan dengan pengembangan kompetensi SDM digital yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan slogan Indonesia “Makin Cakap Digital”.

“Gerakan ini diharapkan dapat mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” tegas Airlangga.

Mengutip data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) disebutkan bahwa pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring.

Sebagai contoh, nilai transaksi uang elektronik pada April 2021 mencapai Rp22,8 triliun atau tumbuh 30,17 persen year-on-year (y-o-y).

Lalu, volume transaksi digital banking juga terus meningkat, dimana pada April 2021 tumbuh 60,27 persen y-o-y sebesar 572,8 juta transaksi dengan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 46,36 persen y-o-y hingga mencapai Rp3.114,1 triliun.

Sementara itu, penggunaan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit pada April 2021 tercatat Rp679,6 triliun, tumbuh 33,13 persen y-o-y sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun ini.