Bagikan:

JAKARTA - Manajemen PT Bank Mandiri Tbk menegaskan tidak akan mengganti dana Rp128 juta milik nasabahnya yang bernama Asrizal Askha. Dana tersebut diketahui hilang saat yang bersangkutan hendak menarik saldonya di anjungan tunai mandiri (ATM) pada 6 Februari 2021. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi internal selama 11 hari kerja terkait hilangnya dana milik Asrizal. Setelah, investigasi selesai pihaknya tidak dapat melakukan penggantian dana karena terjadi kebocoran pin ATM. 

"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," katanya, saat dihubungi, Minggu, 23 Mei. 

Berdasarkan rekaman pengaduan nasabah ke call center 14000, Rudi memperkirakan nasabah telah menjadi korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN karena kartu debit yang dipegang nasabah berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri. Sedangkan kartu yang dipakai bertransaksi tidak lagi dalam penguasaan nasabah. 

"Kami juga telah menyampaikan dan menindaklanjuti permasalahan tersebut kepada nasabah dan pihak terkait lainnya," tuturnya. 

Berkaca pada kasus Asrizal, Rudi mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri untuk menjaga kartu Mandiri Debit yang dimiliki. Termasuk menjaga kerahasiaan nomor PIN. 

"Jangan menginformasikannya ke siapapun juga, termasuk orang-orang yang mengaku karyawan Bank Mandiri," ucapnya. 

Kejadian ini bermula saat nasabah bernama Asrizal hendak menarik saldo tabungannya di anjungan tunai mandiri (ATM) pada 6 Februari 2021. Menurut Asrizal, semestinya uang di ATM miliknya berjumlah Rp128 juta. Namun saat di cek saldo ATM kosong atau Rp0. 

Asrizal pun merasa bingung. Ia langsung menelepon kontak center Bank Mandiri untuk menanyakan masalah yang dialaminya. Petugas call center kala itu menyatakan bahwa telah terjadi transaksi penarikan dan transfer dengan nomor kartu yang sama seperti yang dimiliki oleh nasabah. 

Padahal pada saat transaksi terjadi, kartu ATM nasabah berada di dompet pribadinya. Selanjutnya pada 8 Februari 2021, nasabah mendatangi Bank Mandiri cabang Melawai, Jakarta Selatan, untuk memperoleh jawaban lebih detail. 

Petugas bank saat itu langsung melakukan pergantian kartu ATM dengan alasan ada dana masuk di waktu yang sama. Nasabah juga diminta menunggu proses investigasi. Namun, setelah melakukan investigasi Bank Mandiri menyatakan tidak akan bertanggung jawab mengganti dana yang hilang. 

Kabar kehilangan dana hingga ratusan juta ini viral diperbincangkan di media sosial Twitter. Bahkan, kemarin tagar Mandiri sempat menjadi keyword trending. Warganet mengaku khawatir dengan keamanan dana di perbankan karena kejadian yang dialami oleh Asrizal.