Super Air Jet Jadi Pemain Baru <i>Low Cost Carrier</i>, Lion Air dan Citilink Wajib Khawatir
Ilustrasi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Rencana kehadiran maskapai baru Super Air Jet yang mengambil segmentasi penerbangan low cost carrier (LCC) menimbulkan tantangan tersendiri bagi sejumlah maskapai yang telah lebih menapaki model bisnis ini.

Redaksi mencatat setidaknya terdapat dua perusahaan eksisting yang menjadi operator besar layanan jasa transportasi udara bertipe LCC, yakni Lion Air dan Citilink.

Menanggapi hal tersebut pengamat penerbangan Alvin Lie buka suara. Kepada VOI dia tidak menampik bakal terjadi gesekan dalam aktivitas berbisnis nantinya.

“Iya bisa juga menggerus market pemain lain,” katanya, Selasa, 4 Mei.

Walaupun memprediksi akan terjadi overlapping dalam hal akuisisi calon penumpang, Alvin menilai bahwa ada kesempatan bagi industri aviasi di dalam negeri untuk tetap berkembang berkat kehadiran Super Air Jet. Terlebih, situasi pandemi membuat sektor usaha ini mengalami tekanan yang cukup hebat.

“Tapi bisa juga malah mengembangkan potensi pasar LCC karena memang jumlah konsumennya cukup banyak,” tutur dia.

Menurut Alvin, sinyal positif dalam pertumbuhan bisnis penerbangan bisa terus didukung oleh operator penyelenggara transportasi lewat beberapa langkah strategis. Pertama, setiap maskapai harus memiliki rute unik dan rute andalan tersendiri.

Kedua, menyiasati jadwal penerbangan di jam-jam tertentu agar tidak berbarengan dengan maskapai lain pada kelas yang sama.

“Kemudian yang selanjutnya adalah bagaimana airlines ini mampu mengusung karakter tersendiri yang bisa sesuai dengan pasar mereka,” jelasnya.

Sebagai informasi, low cost carrier (LCC) merupakan sebutan jamak untuk maskapai penerbangan yang memberikan tarif rendah dengan menghapus beberapa layanan tertentu tanpa mengurangi aspek utama keselamatan.

Maskapai LCC juga sering menawarkan harga tiket murah melalui skema reservasi jauh sebelum hari keberangkatan.

Adapun, kebalikan dari LCC adalah full service carriers atau full service airlines. Beberapa contoh perusahaan penerbangan yang menawarkan fasilitas jenis ini adalah Garuda Indonesia dan Batik Air.