Bagikan:

JAKARTA - Program Kartu Prakerja telah berjalan hingga gelombang 16 sejak pertama kali diluncurkan. Manajemen Pelaksana (PMO) akan membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 17. Namun, pihak manajemen belum memberikan tanggal pasti kapan pendaftarannya akan dibuka.

Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebut Program Kartu Prakerja gelombang 17 akan memanfaatkan kuota dari peserta yang dicabut kepesertaannya dari gelombang-gelombang sebelumnya.

Lebih lanjut, Denni mengatakan peserta yang dicabut kepesertaannya karena membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja dan menerima insentif pelatihan.

"Jadi, teman-teman yang sekarang belum mendapatkan program Kartu Prakerja itu sabar, kami akan buka gelombang 17 yang akan memanfaatkan dari ini tadi, yang tidak dimanfaatkan (insentifnya)," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis, 22 April.

Manajemen cabut 29.000 kepesertaan peserta Kartu Prakeja

Denni mengatakan sbanyak 29.000 orang telah dicabut kepesertaannya dari tiga gelombang yaitu gelombang 12, 13, dan 14. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Dalam aturan itu disebutkan, apabila dalam 30 hari pasca menerima uang pelatihan Kartu Prakerja, peserta belum memanfaatkannya untuk membeli pelatihan, maka status kepesertaannya akan dicabut.

"Jadi ini yang tentu saja tidak memanfaatkan Kartu Prakerja. Ini tentu saja patut untuk disesalkan, kenapa teman-teman sudah daftar, sudah dapat (insentif), tapi kok tidak manfaatkan bantuan yang telah diberikan," ucapnya.

Selanjutnya, kata Denni, insentif para peserta yang gugur itu dikembalikan ke kas negara. PMO memanfaatkan dana insentif yang terkumpul tersebut untuk membuka gelombang selanjutnya, termasuk gelombang 17 nanti.

Seperti diketahui, sebelumnya PMO telah membuka gelombang 16 pendaftaran Kartu Prakerja pada Kamis, 25 Maret dan ditutup pada Minggu 28 Maret. Kuota pada gelombang 16 sebanyak 300 ribu orang. Jumlah tersebut yang merupakan sisa dari total kuota sepanjang semester I 2021, yakni 2,7 juta peserta.