JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk buka peluang anak usaha untuk melakukan penarawan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar dalam public expose Krakatau Steel secara virtual, Senin, 30 Desember.
“Upaya-upaya yang dilakukan Krakatau Steel Group mengarah kepada peningkatan kinerja secara konsolidasi, sehingga potensi IPO di anak perusahaan pun akan kami explore, akan kami kaji untuk memberikan nilai tambah bagi kinerja Krakatau Steel dan anak perusahaannya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Krakatau Steel Tardi menjelaskan bahwa peluang IPO itu terbuka dan bisa dilakukan juga dalam rangka penyelesaian utang perusahaan.
Lebih lanjut, Tardi bilang salah satunya adalah utang tranche B senilai 234 juta dolar AS yang rencananya akan diselesaikan melalui fundraising aset-aset non produktif dan divestasi anak perusahaan. Melalui divestasi ini peluang anak usaha melakukan IPO terbuka.
“Di dalam divestasi anak perusahaan itu juga terbuka kemungkinannya untuk kita coba explore tentang apakah mekanismenya melalui IPO atau mekanismenya melalui financial strategic lainnya,” kata Tardi.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Tardi juga menyinggung mengenai restrukturisasi utang. Dia bilang perusahaan sedang dalam proses mendapatkan persetujuan kreditur terkait skema baru dalam menyelesaikan utang.
Lebih lanjut, Tardi pun menargetkan restrukturisasi utang perusahaan ini dapat selesai pada kuartal I-2025.
“Memang ada beberapa kreditur yang belum menyetujui. Tapi kami punya keyakinan dengan rencana kerja yang lebih jelas, dengan prospek yang lebih baik, kami mengharapkan restrukturisasi utang itu akan kita bisa conclude di kuartal I-2025,” tuturnya.