JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan membetuk satuan tugas (satgas) pengentasan penyakit Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang sedang menyebar di wilayah Papua.
“Tadi disepakatin untuk dibuat Satgas,” ujarnya usai memimpin rapat koordinasi (rakor) Pengendalian Demam Babi Afrika di Gedung BPPT I, Jakarta, Rabu, 18 Desember.
Zulhas begitu ia disapa menjelaskan bahwa virus demam babi Afrika ini menjadi perhatian pemerintah karena berpotensi merugikan peternak. Meski begitu, dia mengaku belum menghitung potensi kerugian yang akan dialami peternak.
“Hitung-hitungan kerugian belum ada, belum ya. Makanya dibentuk tim nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan satgas ini akan melibatkan kementerian dan lembaga seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Karantina, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Sebelum ada tim satgas, (kementerian dan lembaga terkait) harus melakukan sesuai tugas bidang masing-masing untuk kerja cepat menanggulngi. Kan ciri pemerintah kita kan, Pak Prabowo kalau ada apapun segera ditangani,” ucapnya.
BACA JUGA:
Terkait dengan demam babi Afrika ini, Zulhas menekankan bahwa virus ini tidak menular ke manusia. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tak khawatir dengan virus ini.
“Tidak zoonosis, tidak menular ke orang, ke manusia. Jadi harus dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun. Ini ruginya bagi peternak, jadi peternaknya (usahanya) mati,” ucapnya.