JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali membuka Gerai Sehat di Rumah Sakit. Gerai Sehat ke-7 ini dibuka di Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS UKRIDA) Jakarta, pada Sabtu 30 November.
Kehadiran Kios Sehat Sido Muncul ini merupakan wujud inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, Gerai Sehat Sido Muncul merupakan wujud terobosan untuk mendukung pasien mendapatkan kesembuhan.
“Ini sebagai terobosan untuk masuk ke rumah sakit secara formal. Kami masuk supaya pasien bisa menentukan alternatif pengobatannya sendiri. Produk-produk yang hadir di gerai juga sudah melewati berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit,” jelas Irwan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu, 1 Desember.
Irwan mengatakan, Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA Jakarta merupakan bentuk kerja sama ke-7 antara rumah sakit dan Sido Muncul. Sebelumnya, Sido Muncul telah melakukan pembukaan Gerai Sehat dengan sejumlah rumah sakit di antaranya RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
“Dengan adanya kerja sama yang dilakukan, harapannya obat herbal bisa menjadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal,” jelas Irwan.
Sebelum meresmikan Gerai Sehat ke-7, Sido Muncul melalui produk Sido Muncul Natural bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan RS Universitas Kristen Krida Wacana (RS UKRIDA) mengadakan seminar mengangkat tema “Transformasi Obat Bahan Alam dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RS UKRIDA, Jakarta, Sabtu 30 November.
Seminar ini digelar agar para dokter lebih mengenal akan khasiat, keamananan dan cara penggunaan jamu/obat herbal yang tepat. Dalam seminar tersebut Irwan Hidayat mengatakan, tantangan ke depan nantinya adalah kemandirian, karena saat ini kita masih bergantung pada obat impor.
“Padahal Tuhan memberikan kita kekayaan alam yang begitu luar biasa sebagai sumber hayati yang terbesar di dunia. Tapi kita tidak mengolahnya dengan baik. Jamu ini salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan,” kata Irwan.
Sebagai seorang pengusaha, Irwan mengaku hanya bisa mencari ide dan gagasan. Justru kuncinya adalah dokter yang harus tahu tidak hanya mengobati dengan obat tetapi juga mengerti dengan obat-obatan alam.
SEE ALSO:
“Yang penting itu pengertian dulu, kesadaran untuk mencari jalan bagaimana kerja samanya. Kerja samanya yaitu pabriknya buat yang terstandar, dokternya mengerti tentang obat-obat alam,” jelas Irwan.
Direktur RS UKRIDA dr. Tuan Juniar Situmorang, M. Kes., menyambut baik adanya seminar kesehatan ini.
Ia pun mendukung adanya sebuah transformasi bahan alam yang bisa digunakan sebagai alternatif dan juga sebagai upaya untuk menciptakan sebuah pengobatan yang holistik.
“Harapannya, selain kita mengadakan seminar, kita juga akan menempatkan beberapa gerai-gerai sehat di rumah sakit. Nanti kita juga akan bekerja sama dengan Sido Muncul untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahan-bahan alam yang digunakan,” ujarnya.