Bagikan:

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menandatangani Trade Facility atau Fasilitas Perdagangan dengan DZ Bank.

Fasilitas Perdagangan yang diberikan oleh bank yang berpusat di Jerman itu mencapai 200 juta dolar AS.

Asal tahu saja, fasilitas perdagangan merupakan fasilitas kredit yang diberikan bank untuk mendukung transaksi perdagangan internasional baik itu cash loan (Trust Receipt dan Short Term Advance) maupun non cash loan seperti penerbitan Letter of Credit (LC) dan Standby Letter of Credit (SBLC).

"KPI sangat berkomitmen untuk melaksanakan bisnis yang keberlanjutan melalui perubahan menuju pembiayaan ramah lingkungan," ujar Direktur Keuangan KPI Fransetya Hasudungan Hutabarat, Kamis, 28 November.

Fransetya menjelaskan bahwa upaya-upaya yang dilakukan KPI untuk mendukung bisnis berkelanjutan mencakup inisiatif untuk mengembangkan biofuel, meningkatkan efisiensi energi, upaya dekarbonisasi dan mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik dalam operasi KPI.

"Kami melihat DZ Bank sebagai mitra strategis dalam hal ini, berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan global. Kami berharap kesepakatan hari ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas di bidang pembiayaan berkelanjutan," kata Fransetya.

Menurut Fransetya, fasilitas perdagangan yang diberikan oleh DZ Bank ini kepada KPI akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Fasilitas ini juga menurutnya akan semakin memperkuat posisi KPI dalam mengoptimalkan pembiayaan dan menjaga daya saing operasional di pasar global.

"Seiring dengan kerjasama yang dijalankan, kami berharap DZ Bank dapat terus memberikan penawaran yang kompetitif. Kami percaya bahwa dengan kerjasama ini, KPI bisa mencapai tujuan bersama untuk menciptakan nilai yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Fransetya.

Lebih lanjut Fransetya menjelaskan bahwa fasilitas perdagangan yang didapatkan KPI dari DZ Bank ini akan semakin memperkuat aspek pendanaan yang dimiliki KPI.

"Sebelumnya, KPI telah memiliki fasilitas perdagangan dengan bank-bank domestik maupun bank internasional lainnya. Dengan tambahan ini, KPI akan memiliki fasilitas perdagangan hingga 3,3 miliar dolar AS. Ini akan semakin memperkuat posisi KPI dalam mendukung ketahanan energi nasional," tutup Fransetya.