Bagikan:

JAKARTA - Pertamina NRE telah menyelesaikan penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 2 MW di area Kilang Dumai. PLTS Kilang Dumai menambah daftar kilang Pertamina yang melakukan konversi ke penggunaan energi listrik ramah lingkungan.

Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam keterangannya mengungkapkan, tahun lalu PLTS dengan kapasitas terpasang 1,34 MW telah beroperasi di area Kilang Cilacap.

“PLTS di Kilang Cilacap sebesar 1,34 MW dan Kilang Dumai sebesar 2 MW serta PLTS di 143 SPBU sebesar lebih dari 1 MW adalah bagian dari langkah awal kami melakukan transisi energi di internal Pertamina. Potensi PLTS di internal Pertamina cukup besar, mencapai sekitar 500 MW. Dengan dukungan dan kerja sama yang solid di Pertamina Group, kami optimis dapat mewujudkannya,” ujar Dicky dalam keterangan tertulis, Rabu 6 April.

Dicky menjelaskan, PLTS Kilang Dumai adalah PLTS ground mounted yang dibangun di lahan seluas sekitar 2 hektar dengan sistem on grid dan saat ini menjadi PLTS ground mounted terbesar di Riau.

PLTS Kilang Dumai juga akan menyuplai listrik ke fasilitas perumahan milik Kilang Dumai.

"Perkiraan persentase suplai energi bersih dapat memenuhi sekitar 20-30 persen kebutuhan listrik secara keseluruhan di area tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, potensi listrik yang diproduksi mencapai 2,5 GWh dalam setahun dan berpotensi menurunkan CO2 sebesar 2.052 ton per tahun. Potensi penurunan emisi tersebut juga setara dengan penyerapan CO2 oleh 97 ribu pohon dalam setahun.

“PT Kilang Pertamina Internasional menerapkan berbagai program pendukung, salah satunya adalah dekarbonisasi. Hal ini dijalankan dengan penggunaan PLTS untuk perkantoran dan kompleks pemukiman pekerja di kilang Dumai dan Cilacap,” tutur Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya.