JAKARTA - Harga minyak goreng dengan merek dagang Miyakita berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) mencapai Rp17.100 per liter secara rata-rata nasional. Kenaikan harga ini terjadi dibeberapa daerah terutama di wilayah Indonesia Timur.
Adapun HET Minyakita yang telah ditetapkan pemerintah dan saat ini berlaku adalah Rp15.700 per liter.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan tingginya harga Minyakita ini karena adanya peningkatan permintaan. Terutama di wilayah Indonesia Timur. Karena itu, pihaknya akan segara mengirim pasokan agar harga bisa kembali stabil.
“Rata-rata Rp17.100, tapi itu untuk secara nasional, tetapi di daerah-daerah seperti Jawa, Sumatera masih sesuai HET Rp15.700. Itu beberapa di daerah timur, makanya tadi saya sampaikan daerah-daerah tertentu akan segera kirim pasokannya,” tuturnya dalam konferensi pers, di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, 28 November.
Lebih lanjut, Budi memperkirakan harga Minyakita khususnya di wilayah Indonesia Timur bisa turun dalam dua hari. Sejalan dengan pasokan yang kembali banjir di beberapa wilayah.
BACA JUGA:
“Ya 2 hingga 3 hari sudah turun, ya sudah normal kembali,” katanya.
Budi menekankan untuk pasokan Minyakita sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Dia bilang kenaikan harga ini disebabkan karena terlambatnya distribusi ke wilayah Indonesia Timur.
“Dari sisi pasokan tidak ada masalah, ya sesuai dengan DMO semua kebutuhan terpenuhi, sudah dicek tadi angka-angkanya, jadi ada masalah-masalah kecil saja mungkin di lapangan karena permintaan meningkat tadi, sehingga kan perlu persiapan dari para distributor dan pengecar,” jelasnya.