JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 12 November 2024 diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Senin, 11 November 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup turun 0,11 persen di level Rp15.689 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,03 persen ke level harga Rp15.677 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan sejumlah pejabat Fed akan berpidato minggu ini, termasuk Ketua Jerome Powell pada hari Kamis, jadi akan ada banyak arahan tentang prospek suku bunga.
"Data juga akan berpengaruh karena harga konsumen AS akan dirilis pada hari Kamis dan pembacaan inti di atas 0,3 persen yang diperkirakan akan semakin mengurangi kemungkinan pelonggaran pada bulan Desember," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Selasa, 12 November.
Ibrahim menyampaikan semua ini dipandang sebagai hal yang menguntungkan bagi dolar dalam jangka panjang, meskipun belum terlihat seperti apa kebijakan Trump yang sebenarnya akan diterapkan.
Selain itu, ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan Bank of Japan pada bulan Oktober menunjukkan beberapa anggota tidak yakin kapan harus menaikkan suku bunga lagi mengingat volatilitas pasar, sehingga mengurangi kemungkinan kenaikan pada bulan Desember.
Keputusan itu tidak akan dipermudah oleh ketidakpastian politik karena anggota parlemen Jepang akan memutuskan pada hari Senin apakah Perdana Menteri Shigeru Ishiba tetap menjadi pemimpin setelah koalisinya kehilangan mayoritas parlemen akhir bulan lalu.
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menjelaskan Hasil survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 yang berada pada area optimis (>100), yaitu sebesar 121,1.
Jika dibandingkan bulan September, IKK ini mengalami perlambatan yang signifikan.
IKK September 2024 tercatat mencapai 123,5. Sebagai catatan, ini adalah level terendah sejak Desember 2022.
Selain itu, BI mengklaim IKK Oktober di level 121,1 masih tetap terjaga seiring dengan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan optimisme terhadap kondisi ekonomi ke depan.
Survei Konsumen BI ini juga mencatat pada Oktober 2024 keyakinan konsumen tercatat tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran.
Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta. Berdasarkan usia, IKK meningkat pada kelompok usia 20-30 tahun
Dalam Survei Konsumen ini, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Oktober 2024 tercatat masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4. Pada Oktober 2024, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Oktober 2024 sebesar 109,9.
BACA JUGA:
Secara spasial, sebagian kota mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Kota Banjarmasin (6,8 poin), disusul Ambon (5,2 poin) dan Manado (3,7 poin).
Sementara sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE terutama di Kota Surabaya (12,9 poin), Pontianak (8,3 poin), dan Padang (7,3 poin).
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 12 November 2024 dalam rentang harga Rp15.670 - Rp15.770 per dolar AS.