Bagikan:

JAKARTA - Semenjak hadir di tengah masyarakat, e-commerce telah menciptakan sebuah transisi dalam kegiatan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai inovasi teknologi dan program yang dihadirkan oleh perusahaan e-commerce terus membantu memberikan pengalaman belanja yang lebih mudah dan tanpa batas. Di manapun masyarakat berada, kapanpun waktu yang diinginkan dan apapun kebutuhan yang dicari, e-commerce menjadi destinasi utama yang dapat diandalkan.

Sebaliknya, para konsumen juga menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem e-commerce yang berkelanjutan. Tanpa basis pengguna yang kuat, mustahil untuk dapat menciptakan transaksi jual-beli yang menguntungkan antara pelaku usaha dengan calon konsumen.

Maka dari itu, sepanjang tahun 2024 ini saja, para pemain e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dan TikTok Shop terus menghadirkan rangkaian kampanye dan penawaran menarik yang menjadi strategi mereka dalam mengakuisisi pengguna baru.

Akan tetapi, memenuhi kepuasan dan menciptakan retensi konsumen yang loyal dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik. Perusahaan e-commerce dituntut untuk mampu berinovasi sesuai dengan perilaku dan preferensi konsumen untuk dapat memberikan pengalaman belanja online terbaik yang dipersonalisasi dari kebutuhan setiap individu.

Terlebih dalam menyambut kemeriahan belanja akhir tahun, dimana euforia dan antusiasme masyarakat akan belanja online akan semakin meningkat, sedangkan kepuasan konsumen menjadi faktor krusial yang harus dipersiapkan oleh para e-commerce agar mampu bersaing di momen penting ini.

Keberhasilan suatu e-commerce dalam menempati posisi teratas di tingkat kepuasan belanja online bagi konsumen, tentunya di latar belakangi oleh aspek-aspek yang mempengaruhi. Melalui pemaparan kali ini, Ipsos akan mengulik lebih dalam mengenai apa saja aspek esensial bagi responden dalam menentukan tingkat kepuasan belanja online mereka, serta e-commerce mana yang memiliki strategi tepat dan konsisten.

Hasil yang disampaikan nantinya diharapkan akan membantu masyarakat dalam menyambut festival belanja online akhir tahun bersama e-commerce dengan pengalaman belanja holistik terbaik.

Lantas, platform e-commerce seperti apakah yang menjadi pilihan masyarakat? Aspekaspek apa sajakah yang juga mempengaruhi dan dinilai penting oleh responden dalam menentukan tingkat kepuasan berbelanja online mereka?

Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik. Riset Ipsos yang bertajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce” dan diadakan pada bulan Juni 2024 lalu, menunjukkan bahwa Shopee unggul dalam menyediakan dan memberikan tingkat kepuasan tertinggi dalam pengalaman berbelanja online.

 

Keunggulan Shopee ini juga didukung oleh data, dimana Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46 persen), TikTok Shop (42 persen), dan Lazada (36 persen).

"Terlihat bahwa para pemain e-commerce bersaing melalui teknologi dan inovasi program untuk menarik hati masyarakat. Namun, yang akan dicari oleh masyarakat hanya yang bisa menciptakan perasaan puas pada pengalaman berbelanja online. Kepuasaan melalui berbagai aspek penting yang mampu dipenuhi oleh Shopee, membuat Shopee unggul sebagai pilihan utama konsumen Indonesia untuk menciptakan pengalaman belanja online yang holistik dan terpercaya. Strategi ekosistem yang dihadirkan Shopee untuk memuaskan masyarakat menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi volume tinggi selama periode festival belanja di akhir tahun ini," ujar Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia.

Meningkatnya minat belanja online membuka peluang besar bagi platform e-commerce untuk terus berkembang dalam meningkatkan kepuasan konsumen. E-commerce juga dinilai masih menjadi tempat berinvestasi yang tepat bagi Penjual untuk memperluas pasarnya dan terus bertumbuh.