JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) sedang mengajukan share holder loan (SHL) atau pinjaman dana sebesar 100 juta dolar AS kepada induk usaha yakni PT Inalum (Persero) atau MIND ID. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung operasionalnya.
Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Wibisono mengatakan saat ini pengajuan share holder loan (SHL) kepada MIND ID sedang dalam proses. Meski pengajuan pinjaman dilakukan, manajemen TINS berupaya mengurangi jumlah pinjaman dari pihak ketiga.
"SHL yang diberitakan di media massa, saat ini dalam proses. Tapi perseroan memiliki komitmen rencana untuk tetap mengurangi dari outstanding pinjaman. Tahun 2020 sebagaimana kita ketahui perseroan telah menurunkan jumlah outstanding pinjamannya," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 6 April.
Kata Wibisono, pada 2021 perseroan berkomitmen akan mengurangi tekanan biaya bunga pinjaman. Karena itu, SHL yang diajukan kepada MIND ID juga digunakan untuk mengurangi beban bunga utang dari pihak lain.
BACA JUGA:
"Perseroan akan tetap mengurangi beban pinjaman dari cash internal perseroan," jelasnya.
Sebagai informasi, memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan senilai Rp4,56 triliun. Salah satu strategi melunasi utang tersebut, perseroan terus menjajaki share holder loan senilai 100 juta dolar AS kepada MIND ID.
Hingga akhir 2020, perusahaan memiliki total liabilitas Rp9,57 triliun, turun 36,62 persen dibandingkan akhir 2019 sebesar Rp15,1 triliun. Sehingga, total pinjaman yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan terdiri atas pinjaman bank jangka pendek senilai Rp3,8 triliun dan liabilitas supplier financing senilai Rp759,02 miliar.