Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bakal meminta para pengembang untuk bisa membangun perumahan atau tempat tinggal dengan memanfaatkan lahan yang ada. Misalnya, kata dia, lahan milik BUMN atau TNI.

Menurut dia, nanti pembangunannya bakal dibantu oleh pihak swasta.

"Kami harus bergotong royong dengan semua kekuatan karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki rumah. Jadi, memang harus masif dan gotong royong dari aset yang ada baik dimiliki negara atau sitaan dan membangunnya juga gotong royong," ujar Maruarar di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin malam, 21 Oktober.

"Bagaimanapun pembangunan rumah di kota juga sangat penting. Kami juga ingin ada tanah-tanah yang ada di kota, supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota," sambungnya.

Salah satu isu dalam program perumahan yakni bagaimana pengadaan lahan. Ke depan, dia sebisa mungkin menggunakan lahan yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah rakyat di berbagai wilayah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Jaksa Agung. Karena ada banyak lahan sitaan dan bagaimana itu bisa dimanfaatkan. Selain itu, dari Menteri BUMN misalnya KAI banyak tanah yang bisa dipakai untuk lokasi pembangunan rumah," ucapnya.

Dia mengaku akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk lokasi pembangunan rumah masyarakat. Perlu dipelajari secara detil hal-hal apa saja terkait program perumahan yang sudah dilaksanakan selama ini.

"Kami harus siap bekerja keras dan fokus dengan menyiapkan semua aspek secara hukum. Kami mohon waktu sebentar untuk mempersiapkan peraturan hukum secara konsep dan bisa berjalan di lapangan. Sehingga, program perumahan bisa maju ke depan," tuturnya.