Bagikan:

JAKARTA - Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan arah baru kebijakan hilirisasi mineral sIndonesia.

Hal ini mencakup nasib kelanjutn proyek gasifikasi batu bara menjadi Dymethil Ether (DME) yang dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Ke depannya, lanjut Dilo, kebijakan MIND ID diarahkan ke ekosistem baterai kendaraan listrik atau EV yang akan terwujud pada 2028.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan ada arah hilirisasi baru itu ialah dengan mengolah batu bara menjadi anoda yang merupakan komponen dari baterai EV.

"Kita punya program hilirisasi untuk batu bara tapi bukan dalam konteks DME. Kita bukan ke arah sana tapi untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik," ujar Dilo dalam acara 'Industri Pertambangan Sebagai Penggerak Hilirisasi Menuju Indonesia Emas' di Jakarta, Selasa, 15 Oktober.

Asal tahu saja, proyek gasifikasi batu bara menajdi DME ini rencananya akan dilakukan oleh PTBA namun hingga kini belum berjalan karena masih mencari patner baru pasca hengkangnya perusahaan asal AS, Air Product dari proyek ini.

"Baterai itu ada anoda dan katoda, anoda itu karbon. Karbonnya seluruh dunia hari ini pakai grafit. PTBA bersama BRIN sudah bisa membuat synthetic carbon menggunakan batu bara," ujarnya.

Lebih lanjut, Dilo menjelaskan, dalam tahapan konversi coal menjadi DME ini, batu bara menghasilkan metana atau C1H4 yang memiliki kandungan yang sama engan gas bumi.

Namun dalam perhitungannya, keekonomian DME dinilai lebih mahal dibandingkan gas bumi.

"Kalau lebih mahal ya buat apa kita teruskan sampai ke sana (DME)," tandas Dilo.