JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID meningkatkan konsumsi energi dari sumber energi terbarukan hingga 18,25 juta Gigajoule (GJ) atau setara 5.068 Gigawatt hour (GWh) daya listrik sepanjang tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, konsumsi energi tersebut meningkat sekitar 6,55 persen dibandingkan dengan realisasi 2022 sebesar 17,12 juta GJ.
"Total konsumsi energi hijau tersebut berkontribusi sekitar 41 persen dari total penggunaan energi Grup MIND ID pada tahun lalu," ujarnya dalam keterangan kepada media, Rabu 26 Juni.
Dikatakan Heri, MIND ID bersama seluruh Anggota Holding fokus menuntaskan sejumlah proyek diversifikasi energi dalam upaya mencapai ikut aktif dalam program dekarbonisasi.
"Grup MIND ID terus melaksanakan berbagai upaya untuk memperkecil emisi karbon sambil memperbesar bauran energi terbarukan dalam operasional kami secara bertahap. Kami konsisten dalam mewujudkan sektor pertambangan yang memiliki operasional bertanggung jawab dan berkelanjutan," beber Heri.
Heri menjelaskan, Grup MIND ID menargetkan untuk mengurangi emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) termasuk untuk mengurangi jejak karbonnya hingga sebesar 16 persen pada 2030 dari emisi business-as-usual.
BACA JUGA:
Selain melakukan substitusi energi fosil ke energi terbarukan dalam kegiatan operasional, Grup MIND ID terus mendorong sejumlah proyek energi baru terbarukan yang salah satunya dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Heri menjelaskan, perseroan juga berperan penting dalam pengelolaan mineral dan batu bara sebagai kunci dari teknologi bersih. Seluruh sumber daya alam termasuk nikel dan tembaga kini dibutuhkan dunia untuk melakukan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
"Termasuk dalam memproduksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi," pungkas dia.