JAKARTA – Holding Industri Pertambangan pelat merah, MIND ID memastikan aka memperkuat hilirisasi batu bara guna mendukung percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Sebagai bagian dari strategi ini, MIND ID berfokus pada pemanfaatan batu bara sebagai bahan baku anoda baterai EV dan synthetic graphite.
Produk synthetic graphite yang dihasilkan ini menjadi bahan baku anoda alternatif berbasis batu bara, yang menawarkan potensi pemanfaatan batu bara yang lebih berkelanjutan.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyatakan bahwa hilirisasi batu bara merupakan langkah penting dalam mendiversifikasi nilai manfaat sumber daya alam Indonesia.
Pengembangan bahan baku anoda baterai untuk kendaraan listrik adalah salah satu contoh konkret dari upaya hilirisasi ini.
"Kami memiliki program hilirisasi batu bara yang difokuskan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Dilo, Kamis, 14 November.
Dilo juga menjelaskan bahwa MIND ID memastikan bahwa konduktivitas (conductivity) dan kepadatan (density) dari bahan baku anoda yang dikembangkan memenuhi standar yang diinginkan.
BACA JUGA:
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan dapat memenuhi persyaratan internasional.
"Sebagai bagian dari komitmen kami, kami akan membangun fasilitas skala percontohan (pilot scale) untuk meningkatkan kualitas bahan baku anoda ini. Kami ingin memastikan bahwa kualitas bahan baku anoda yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar internasional," tambahnya.
Lebih lanjut, Dilo menyampaikan bahwa produksi komersial synthetic graphite diharapkan dapat dimulai pada 2028. Saat ini, Grup MIND ID, melalui PT Bukit Asam Tbk, tengah melakukan riset intensif untuk mencapai hasil yang optimal sehingga produksi komersial dapat segera dimulai.