Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena selama 10 tahun pemerintahan telah menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan Jokowi juga berhasil melancarkan kebijakan-kebijakan strategis.

Kebijakan ini, sambung Zulhas, keberhasil menjaga Indonesia dari pandemi COVID-19.

“Izin Bapak karena ini mungkin sambutan terakhir. Kami semua terima kasih Bapak Presiden telah menyelamatkan kita dari COVID-19 dua tahun yang begitu berat, tidak mudah. Banyak yang sudah Bapak lakukan,” katanya dalam pembukaan TEI ke-39, dikutip ddri YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 8 Oktober.

Tak hanya selamat dari pandemi COVID-19, Zulhas mengatakan Jokowi juga telah berhasil membangin infrastruktur transfortasi di Indonesia. Kata dia, hal ini tercemin dari Jakarta yang telah tersambung ke Surabaya. Kemudian, Lampung hingga Aceh.

“Transportasi mulai zaman Bung Karno Jakarta tidak selesai, sekarang tembus Pak, Jakarta-Surabaya, Lampung-Aceh, Bapak bangun pusat-pusat wisata, Komodo, Danau Toba, Mandalika. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, rata-rata 5 persen lebih, inflasi terkendali. Perdagangan alhamdulillah 52 bulan terus-terusan surplus,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Zulhas juga meminta agar Jokowi tak khawatir.

Sebab, menurut dia, masyarakat cukup cerdas dan mengakui kerja keras Jokowi selama 10 tahun ini.

“Insyaallah peralihan pemerintahan menurut saya ini yang terbaik, insyaallah yang terbaik. Banyak sekali yang sudah Bapak lakukan untuk Indonesia. Karena itu, kami semua mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden,” tuturnya,

“Tentu sebagai manusia, pasti tidak sempurna, tapi banyak yang sudah Bapak lakukan, kami bersaksi. Masyarakat kita cerdas, sebagian besar mengakui. Memang sedikit Pak, jadi tidak usah khawatir, sedikit Pak, yang selalu salah, apapun salah. Doa kami Bapak Presiden, Bapak selalu sehat,” sambungnya.

Zulhas pun mengaku tak mampu lagi meneruskan pidatonya mengenang perjalanan pemerintahan Jokowi selama 10 tahun ini. Dia mengaku sedih.

“Saya kira demikian, kalau diterus-teruskan saya kelihatannya gagah, pintar ngomong, tapi kalau diteruskan saya juga cepat keluar air mata, Bapak,” jelasnya.