Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, konstruksi tanggul pantai Jakarta yang saat ini tengah dikerjakan akan rampung pada 2025.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, konstruksi tanggul pantai atau national capital integrated coastal development (NCICD) yang menjadi bagian tugas Kementerian PUPR saat ini tengah memasuki tahap penyelesaian.

"Agar mereka saudara-saudara kami yang di pinggir pantai ini tidak terus menerus kena banjir, maka PU itu sudah mengerjakan apa yang kami sebut tanggul pantai. (Pekerjaan) PU sudah sedikit lagi, sih, mudah-mudahan tahun depan selesai," ujar Zainal Fatah saat ditemui wartawan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 1 Oktober.

Tanggul pantai yang dimaksud Zainal Fatah adalah tanggul yang menempel dengan garis pantai. Nantinya, tanggul tersebut diharapkan selesai total pada tahun depan.

"Jadi, tanggul pantai itu tanggul yang mepet ke pantai. Kalau tanggul laut itu kami akan menjalankan di laut. PU sudah sedikit lagi, sih. Mudah-mudahan tahun depan sudah selesai," ucapnya.

Soal tanggul, sesuai dengan national capital integrated coastal development (NCICD), Zainal Fatah bilang, semangat yang dibangun adalah perbaikan lingkungan. Dalam NCICD, pembangunan tanggul juga dibagi ke beberapa pihak.

"Saya cuma menceritakan bagaimana dulu NCICD dan hasilnya apa. Di NCICD itu ada pembagian. Ini tugasnya DKI, ada tugasnya PU. Karena di 13 sungai, kan, dibagi tuh. Yang tugasnya DKI insyallah sekitar separuh sudah selesai. Kalau di PU malah lebih," ucapnya.

Adapun tanggul pantai Jakarta difungsikan untuk mengurangi turunnya permukaan tanah di daerah pantai. Nantinya, jika tanggul pantai gagal, skenario dalam NCICD tanggul laut harus segera dibangun.

"Untuk apa? Ya segera mengamankan. Tetapi kalau dalam waktu tertentu itu tidak membantu, menurut skenario yang ada di NCICD dulu kami harus masuk ke tanggul laut. Jadi, pasti ada keterkaitannya," tuturnya.

Menurut Zainal Fatah, tanggul laut yang akan dibangun di sepanjang garis pantai pulau Jawa saat ini kajiannya sedang dilakukan oleh tim dari Kemenko Perekonomian.

"Cuma yang ini mungkin nanti kami tunggu. Tapi, kami tahu bahwa ada tim yang sedang bekerja di Kemenko Perekonomian. Untuk melanjutkan tanggul laut yang sepanjang Pantura ini," ungkapnya.