Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1,6 kilometer (km) di pesisir DKI Jakarta bakal rampung akhir tahun ini.

"Saat ini, (pembangunan tanggul pantai) sepanjang 1,6 km sedang dikerjakan dan ditargetkan rampung pada akhir 2024," demikian bunyi keterangan PUPR dikutip dari Instagram resminya @kemenpupr, Senin, 4 Maret.

Kementerian PUPR sendiri melalui program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) telah membangun tanggul pantai dan muara sungai di pesisir DKI Jakarta sepanjang 4,57 km selama 2014-2018.

Kemudian, pada 2019 dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sehingga, dalam kurun waktu 2019-2024 telah terbangun tanggul sepanjang 8,27 km.

"Total keseluruhan panjang tanggul yang akan dibangun adalah 14,45 km," ujarnya.

Adapun manfaat dari program PTPIN adalah untuk menahan air laut akibat gelombang pasang air laut atau banjir rob, mengurangi kerugian ekonomi dan kerugian secara sosial akibat banjir rob dan sebagai batas jelas pengembangan daratan di kawasan pesisir.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1,6 kilometer (km) pada 2024 ini.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, bahwa pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam.

"Untuk 2024 ini, Kementerian PUPR sedang mengerjakan 1.664 meter (tanggul pantai) dan satu unit kolam retensi di Pantai Kamal Muara Dadap dan Muara Sungai Kali Dadap, yang 1,6 km ini merupakan penyelesaian dari kesepakatan yang sudah kami lakukan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan tanggul pantai ini," kata Bob dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari.

Bob mengatakan, secara keseluruhan panjang total garis pantai dan muara sungai serta pesisir Jakarta mencapai 120 km. Dari jumlah tersebut, berdasarkan detail desain NCICD 2016, panjang garis pantai dan muara sungai yang kritis sepanjang 46,2 km.

"Review-nya sepanjang 38 km dan pada 2014-2019 pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dikerjakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pihak swasta sepanjang 13 km, sehingga terdapat garis pantai dan muara sungai yang masih dikatakan kritis sepanjang 25 km," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Bob, pemerintah juga berencana membangun tanggul laut atau giant sea wall/open sea dike sebagai bagian dari konsep pengendalian banjir pesisir Teluk Jakarta Tahap B. Rencananya, proyek ini masuk ke dalam pembangunan 2030-2050.