Bagikan:

SERANG - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono ungkapkan sosok Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia yang luar biasa. Hal itu diungkapkan saat media gathering Kementerian Keuangan.

Adapun, masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan bersama Menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju tidak akan lama lagi berakhir pada 20 Oktober 2024.

Thomas menejelaskan sosok Sri Mulyani merupakan seorang pemimpin yang sangat terbuka dalam proses transisi ke pemerintahan berikutnya. Bahkan saat dirinya belum masuk ke Kemenkeu sudah menunjukkan keterbukaannya, terhadap program-program presiden terpilih Prabowo harus perlu ditampung.

"Dari segi kepemimpinan Ibu Sri Mulyani, menurut saya menunjukkan suatu keterbukaan yang luar biasa. Justru waktu saya masuk ke kemenkeu saya merasa sudah masuk, sudah kenal, dan saya kenal bukan hanya terhadap Ibu ya tetapi terhadap Pak Wamen Sua dan seluruh dirjen-dirjen jajaran eselon 1, eselon 2 itu kan karena kepemimpinan beliau," kata Thomas dalam media gathering, Serang, Banteng, Rabu, 25 September.

Untuk diketahui, Thomas diangkat sebagai Wamenkeu II pada 18 Juli 2024. Adapun pengangkatannya dalam rangka mempermudah transisi dari Pemerintahan Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto.

Meski demikian, Thomas menyampaikan sosok Sri Mulyani sebagai pemimpin di Kementerian Keuangan selalu meminta jajarannya untuk selalu bekerja solid dan melihat proses transisi ini sebagai upaya ketatanegaraan sehingga harus transparan dan baik.

Menurut Thomas untuk menceritakan sosok Sri Mulyani membutuhkan waktu yang sangat panjang. Namun pada intinya, Sri Mulyani merupakan sosok pemimpin yang luar biasa dari segala sisi.

"Menurut saya beliau seseorang pemimpin yang luar biasa bukan hanya dari segi teknokratik, tapi juga manajerial, dan dari kepemimpinan atau pemahaman strategis," ucapnya.

"Bahwa suatu saat sangat penting bahwa Kemenkeu harus bekerja sama supaya transisi ke pemerintahan dari satu ke yang lainnya berjalan lancar. Karena simpulnya kan ada di Kemenkeu. Karena APBN 2025 ya simpulnya di Kemenkeu," tambahnya.