Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra sekaligus keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono resmi menjadi Wakil Menteri Keuangan II untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Kabinet Indonesia Maju.

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita melihat, pengangkatan Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri Keuangan II untuk mempermudah proses transisi anggaran.

"Saya menduga penambahan ini juga sebagai ajang magang bagi Thomas menjelang berakhir masa Pemerintahan Jokowi Oktober Nanti," ujarnya kepada VOI, Jumat, 19 Juli.

Menurut Ronny, Thomas dipersiapkan untuk menjadi pengganti Sri Mulyani Indrawati.

"Opsinya, Prabowo bisa mengambil dari kalangan profesional seperti Jokowi mengambil Sri Mulyani, tapi tetap bisa dikendalikan dan tetap bisa mendukung kebijakan Jokowi, atau bisa pula mengambil dari partai yang latar belakangnya memenuhi," ucapnya.

Kursi Menteri Keuangan, kata dia, merupakan posisi strategis yang memang perlu dikuasai oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Jadi sangat besar peluang Thomas didudukan di sana untuk magang sebelum nanti pasca-Oktober didapuk menggantikan Sri Mulyani," ujarnya.

Sebab itu, kata Rony, selain bisa memperlancar transisi anggaran dapat juga sebagai adaptasi untuk bersiap-siap menduduki kursi Menteri Keuangan.

"Maka arti lainya adalah bahwa mendudukan Thomas di bangku Wamenkeu saat ini adalah upaya memberi sinyal kepada pasar tentang gambaran sosok yang akan menggantikan Sri Mulyani nantinya," tuturnya.

Asumsi tersebut muncul karena sebenarnya soal transisi anggaran tersebut tidak terlalu membutuhkan penambahan posisi, dan tidak pernah terjadi sebelumnya dari masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jokowi.

"Sementara antara Jokowi dan Prabowo memiliki platform yang tidak terlalu berbeda, apalagi Prabowo sering sesumbar bahwa pemerintahannya adalah lanjutan dari rezim Jokowi," imbuhnya.